Tuntas, Tuduhan Perkosaan Ronaldo Tak Terbukti

Cahya Mulyana
23/7/2019 08:52
Tuntas, Tuduhan Perkosaan Ronaldo Tak Terbukti
Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo.(AFP/OSCAR DEL POZO)

Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo terbebas dari tuduhan perkosaan terhadap seorang modal di sebuah hotel di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada 2009. Hal itu berdasarkan keputusan kejaksaan yang menyatakan perkara dengan terlapor mega bintang Juventus itu tidak memiliki cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penuntutan.

Perkara ini bermula saat Kathryn yang berprofesi sebagai modal membuat laporan di Kantor Kejaksaan Distrik Clark County pada 13 Juni 2009, yang menyatakan telah menjadi korban kekerasan seksual dengan terlapor Ronaldo. Beberapa saat kemudian mantan pemain depan Manchester United dan Real Madrid itu meminta Kathryn menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.

Ronaldo pun dikabarkan telah memberi Kathryn sejumlah uang sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan catatan harus mencabut laporan. Namun sembilan tahun kemudian, Agustus 2018, Kathryn membuka kembali laporannya sehingga penegak hukum melanjutkan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah pihak termasuk Ronaldo.

Setelah proses penyelidikan tuntas kemudian masuk tahap penyidikan, pihak kepolisian dan kejaksaan menyimpulkan tuduhan kekerasan seksual yang dilaporkan Kathryn tidak bisa dilanjutkan ke tahap penuntutan. Alasannya, perkara itu tidak cukup alat bukti, terlebih Kathryn tidak mau mengungkapkan siapa pelaku penyerangan yang secara terbuka juga tidak membeberkan tempat dan waktu yang jelas.

"Berdasarkan ulasan informasi yang disajikan saat ini, tuduhan kekerasan seksual terhadap Cristiano Ronaldo tidak dapat dibuktikan tanpa keraguan. Karena itu, tidak dakwan yang bisa dibuat," kata seorang Jaksa dilansir dari Agence France Presse, Selasa (23/7).

Pengacara Kathryn menyatakan bahwa kleinnya setuju dengan penyelesaian di luar pengadilan untuk menjaga namanya agar tidak dipublikasikan. Tetapi setelah berbicara dengan gerakan #MeToo yang mengampanyekan anti pelecehan seksual Kathryn meminta penegak hukum membuka kembali laporannya. Namun berulang kali Ronaldo mengaku tuduhan itu tidak benar dan lebih mengarah pada rekayasa.

Pada Oktober tahun lalu saat menghadapi pemeriksaan pertama, Ronaldo mengaku siap menghadapi semua tuduhan karena merasa benar. Ia pun memenuhi setiap panggilan pemeriksaan tanpa takut nama besarnya luntur.

"Saya tahu siapa saya dan apa yang saya lakukan. Kebenaran akan keluar dan orang-orang yang mengkritik saya dan yang mengekspos hidup saya hari ini, yang bergembira atas tuduhan kepada saya akan bersedih nantinya," singkatnya.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya