Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENELITIAN terbaru menunjukkan adanya telur reptil raksasa yang diletakkan oleh monster laut prasejarah 66 juta tahun yang lalu. Telur tersebut memiliki cangkang lunak seperti telur kura-kura.
Peneliti dari Universitas Texas, AS, percaya telur berukuran 11 inci yang ditemukan di Antarktika itu berasal dari makhluk seukuran dinosaurus besar. Akan tetapi, cangkangnya sama sekali tidak seperti telur dinosaurus yang dikenal.
Fosil telur yang digambarkan seperti ‘bola sepak yang kempis’ itu ditemukan ilmuwan Cile pada 2011. “Telur itu milik hewan yang panjangnya setidaknya 7 meter (23 kaki), reptil laut raksasa,” ujar Lucas Legendre, peneliti dari Universitas Texas. (Daily Mail/Nur/X-10)
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Para peneliti menemukan fosil tupai terbang raksasa di Tennessee yang berusia sekitar 5 juta tahun.
Bukan hanya itu, dengan meningkatnya komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon, Indonesia berupaya mempercepat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan.
Studi terbaru mengungkap sejak 2015, Antartika telah kehilangan es laut seluas Greenland dan mengalami peningkatan kadar garam di laut permukaan.
Penelitian satelit NASA menunjukkan penambahan massa es di Antarktika antara 2021-2023 akibat peningkatan presipitasi.
Dalam ekspedisi selama 60 hari menggunakan kapal RSV Nuyina, para ilmuwan Australia menemukan makhluk laut unik di lepas pantai Antarktika.
Stasiun penelitian Sanae IV di Antartika, yang dikelola Afrika Selatan, diguncang dugaan penyerangan terhadap salah satu anggota tim.
Gunung es raksasa A-23A, dengan luas 3.460 km², telah kandas di lepas pantai Pulau South Georgia setelah menempuh perjalanan panjang dari Antartika.
Penelitian terbaru memanfaatkan DNA purba untuk merekonstruksi sejarah ekologis penguin Adélie di Antartika selama 6.000 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved