Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Ilustrasi: Wassily Kandinsky
Engkau menebus dosa-dosa kami,
dicambuk karena kesalahan manusia,
ditusuk di lambung demi kemuliaan.
Darah yang dikorbankan telah
memperbaharui hidup kami.
Demi kasih, Engkau meneguk secawan
cuka yang ditakdirkan bagi bibir-bibir kami.
Dengan rendah hati, memberi setiap kebutuhan,
bahkan saat manusia menyegel takdir-Mu dengan kecupan.
Tak sekalipun Engkau merasakan sakit
diurapi secara murni dari takhta surga,
tetapi menjadikan diri sebagai hamba
menderita tuk menanggung dosa kami.
Kami tidak melayani seorang raja
siapa pun tidak melihat peperangan,
namun Ia berjuang di garis terdepan.
Kami memanggil-Nya; "Abba, ya Bapa."
Ia mengerti air mata di mata kami.
Pada hari itu, kasih membaluti paku besi yang dingin,
mahkota duri, dan dosa dunia dipikul di pundak-Nya.
Katakan apa yang kau inginkan tentang Ia,
tetapi salib enggan mengatakan; Ia tidak mencintaimu.
Salib bukanlah akhir, namun hanyalah awal
jejak dikobarkan melalui perbatasan dosa,
tapi jalan terang masih membentang panjang di depan.
Kami akan memikul dan membawa salib masing-masing.
Darah daging kami pun menunggu untuk kelak disalibkan.
Apakah kau akan mengikuti-Nya saat Ia memanggilmu?
Maukah kau mati bagi dirimu sendiri agar terlahir baru dalam roh?
Penyaliban ialah pengorbanan terbesar
akan kasih-Nya yang mulia kepada dunia ini.
Namun, ingatlah bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa agar kita senantiasa mendengar firman-Nya,
oleh karunia kita menemukan iman dan pengharapan.
Setiap hari Yesus memanggil kita untuk menjadi murid.
Tak cukup hanya sekadar melihat salib.
Apakah kau bersedia mengikuti-Nya?
Apakah kau siap menerima upahmu di sorga?
Jalan terang masih membentang panjang di depan. Kami akan memikul dan membawa salib masing-masing.
Ambillah hati yang terluka ini
yang berdetak dengan kuncinya sendiri
dan sesuaikan dengan keindahan rahmat-Mu.
Kumpulkan pecahan-pecahan yang tersebar ini –
bagian dari manusia yang aku dambakan
dan bentuklah aku menurut gambar Putra-Mu.
Mandikan aku di bawah gelombang air hidup-Mu.
Bagiku, Engkau adalah satu-satunya
yang menghidupkan dan memulihkan.
Di mata-Mu bersinar terang dunia
menyebar seperti fajar di pagi basah
dan membawa penglihatan bagi orang buta.
Bapa, temukanlah di mana aku berada – lemah dan kotor.
Bolehkah aku tidak bekerja, namun biarkan Engkau bernubuat melaluiku.
Aku hanyalah cabang, Engkau adalah pohon kehidupan.
Panggil, kumpulkan bangsa-bangsa
semua yang patah dan lelah
biarlah hati mereka terpuaskan.
Sokong kami dari keputusasaan.
Angkat kami keluar dari lubang busuk dan lumpur remuk.
Basuh kaki kami sampai bersih.
Di saat kami gagal, Engkau menebus dosa kami.
Apa yang hilang dari kami, Engkau selamatkan.
Kebangkitan akan datang. Apakah kau merasakannya?
Persiapkan hatimu! Bangunlah!
Buka matamu dari tidur dan kantuk!
Buka telingamu untuk nama yang memulihkan jiwa!
Baca juga: Ratapan Via Dolorosa
Baca juga: Sajak-sajak Ted Rusiyanto
Baca juga: Sajak-sajak Ebenhaezer Rante
Justin Farley, penyair dan prosais, berkebangsaan Amerika Serikat. Kumpulan puisinya yang terkenal ialah A Voice in the Wilderness: a chaphook of Poems about God" (2020). Kini, tinggal di Indianapolis, Amerika Serikat. Puisi di sini disari dari judul aslinya The Day Love Bore the World’s Pain – A Poem about Jesus’ Crucifixion (2015) dan diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah, penyair, kulturolog, dan editor puisi Media Indonesia. Ilustrasi header: Wassily Kandinsky (1866-1944), Ribbon with Squares (1944), cat minyak dan gouache pada kanvas (42.0×58.0 cm), New York, The Solomon R. Guggenheim Museum. (SK-1)
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Acha Septriasa mengatakan puisi WS Rendra yang berjudul Hidup Itu Seperti Uap membantunya mendapatkan inspirasi dalam menjalani salah satu adegan di film Qodrat 2
Jelajahi puisi abadi Sapardi Djoko Damono! Temukan karya terkenal dan warisan sang penyair legendaris Indonesia.
Selami keindahan alam lewat puisi! Temukan pesan tersembunyi di balik rimbunnya hutan, birunya laut, dan gemerisik angin. Inspirasi dan refleksi menanti!
Momentum perayaan Paskah sebagai kemenangan Kristiani kebangkitan Yesus Kristus juga untuk mengajak mengaktualisasikan kasih dan teladan Kristus.
Nikmati momen Paskah yang penuh keceriaan bersama keluarga di Holiday Inn Bandung Pasteur, hotel modern di kawasan strategis Pasteur, Bandung.
Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bersama Wakil Bupati Toba Audi Murphy O Sitorus bersama jajarannya yang turut hadir,
PAPUA Barat Daya menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memecahkan Rekor MURI.
Petugas yang dilibatkan antara lain personel gabungan dari satuan sabhara, intelkam, serta polsek Jajaran.
Sebelum melaksanakan Misa, Gereja Katedral Santo Petrus sudah menyelenggarakan ekaristi Hari Raya Paskah mulai dari pukul 06.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved