Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Ilustrasi: Pata Areadi
Akulah penyair tanpa nadi
menyembunyikan luka perasaan.
saat menghadang terpaan badai,
daun-daun terempas kesakitan.
Ada pena menujum makna
kata-kataku menjelma uap
merapal teks bagai butiran embun
sebelum sungai-sungai abadi meluap.
Aku menyeberangi batas pantai
di antara kebajikan dan kejahatan,
ada bunga-bunga mekar di cela-cela batu
sebaris kata belum usai kutuliskan.
2021
Hati nuraniku penuh keraguan
sebab darah tak pernah berdusta
keimanan bukanlah jaminan keselamatan
sekeping logam kelak jua berkarat.
Tak perlu kau geram saat bermain catur
sebab prajurit tak kan menembak.
pahlawan memang selalu diukur
atas pengabdiannya; dikucilkan atau dicambuk.
Nurani mengental di raga
sekadar bertahan di seberang walau jiwa kosong
korban membuncah di medan laga
marilah bermawas diri biar tenang.
Kini, jiwa-jiwa tandus,
ada kepala-kepala terpotong
memisahkan kulit dan rambut seruas
aku mendoakan bagi orang-orang yang terputus akar dan ranting.
2021
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Perang tak menyelamatkan siapapun:
anak-anak, orang dewasa, si kaya atau si miskin.
laga bukan tempat bagi yang lemah.
Ketakutan orang-orang tak berujung di medan peperangan
sebab tak ada yang kekal, seperti penembak jitu tak terlihat
jika ia kembali ke rumahnya, apalah artinya hidup?
Ketika mimpi buruk menjamu
saat doa membuncah, hanya secawan anggur teman setia
dan kau tak lagi sendiri!
Pertempuran ditakdirkan, ditembak atau menembak.
orang-orang pun tahu itu;
dijagal atau menjagal.
Sial! Perang memaksa kita membutakan mata hati
namun lebih parah lagi, sirna
oleh kesepian di tanah seberang.
2021
Pada tepi laut, aku merenung
melihat hembusan matahari di wajahmu
tanpa memikirkan apapun, hanya gamang
merekah imaji pada genggaman suryamu.
Surya terbenam di ufuk barat bercampur pelangi rekat
malam-malam buatku tak nyenyak, mimpi sirna kerap datang
betapa waktu bahagia begitu singkat
sedang nafas samudera musim semi begitu panjang.
Langkah di pasir, jejak seperti rantai
gelombang dan denyut nadi bergemuruh
menakut-nakuti kisah sendiri
kemarin adalah mimpi terindah.
2021
Ted Rusiyanto, seorang dokter yang suka menulis puisi. Ia adalah generasi kedua diaspora Indonesia di Rusia. Lahir di Moskwa, Uni Soviet, pada 28 Agustus 1965. Pendidikan tinggi terakhirnya adalah pascasarjana Ilmu Kedokteran di sebuah universitas ternama di Rusia. Kini, tinggal di Moskwa sembari berkegiatan bersama sebuah komunitas sastra setempat. Sajak-sajak Ted ini menjadi bagian dalam buku antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin yang akan segera diterbitkan. (SK-1)
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024. Jokpin, panggilan Joko Pinurbo, sempat mengalami sakit sejak beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhir.
Perpaduan antara humor dan ironi dikemas Joko Pinurbo dalam karya apik yang jenaka dan menyentil kenyataan sosial kita.
Barangkali saat bocah-bocah ingusan baku hantam, mereka sedang lupa tentang tonggak lahirnya sumpah sejarah bangsa.
Jika kebenaran lebih baik; itu bukan niat jahat seseorang, melainkan keinginannya.
Pada dua pasang binar mata kanak, kutitipkan doa di setiap kantukmu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved