MENJELANG Lebaran, masyarakat Kota Banjarnegara, Jawa Tengah, menyerbu toko di pasar tradisional untuk mencuci perhiasan. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan pencucian perhiasan di sana.
Muchtar, salah seorang penyedia jasa cuci perhiasan di Pasar Kota Banjarnegara mengatakan, permintaan pencucian atau penyepuhan perhiasan cincin, anting, kalung, gelang yang terbuat dari perak selalu mengalami peningkatan saat menjelang Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jelang lebaran, permintaan pencucian emas dan perak naik hingga 50 persen," ujar penyedia jasa cuci perhiasan, Muchtar, Senin, (25/4).
Baca juga: Okupansi Hotel di Bali Naik 30% Jelang Lebaran
Baca juga: Muhammadiyah Sampaikan Pesan Idul Fitri
Menurut dia, banyak masyarakat ingin tampil mewah di hari Lebaran dengan perhiasan yang berkilau dan terlihat seperti baru.
"Perhiasan yang paling banyak dicuci berupa cincin, terutama cincin pria pengikat batu akik. Selain itu, juga banyak yang meminta disepuhkan kalung dan liontin yang warnanya mulai kusam karena terkena keringat," katanya.
Muchtar menjelaskan jasa cuci emas yang diberikan olehnya diberikan dengan harga cukup terjangkau, mulai Rp.10 ribu hingga Rp.30 ribu rupiah sekali cuci tergantung berapa lama tingkat keawetan perhiasan saat dipakai.
"Hanya 15 menit saja, perhiasan yang tadinya pudar kini nampak berkilau kembali seperti baru," jelasnya.
Sementara itu, Tata, salah satu warga yang menggunakan jasa pencucian emas mengaku ia lebih memilih mencuci dan memperbaiki perhiasan yang telah pudar dibandingkan harus membeli perhiasan yang baru. "Kalo ini kan harganya lebih lebih irit dikantong," akunya.