Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Jelang Lebaran PT BNI Sediakan Uang Tunai Rp12,9 Triliun

Mediaindonesia.com
06/5/2021 21:54
Jelang Lebaran PT BNI Sediakan Uang Tunai Rp12,9 Triliun
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran valuta asing di Jakarta.(Antara )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyediakan uang tunai Rp12,9 triliun per minggunya jelang perayaan Lebaran tahun ini atau meningkat tujuh persen dibandingkan uang tunai yang disediakan perseroan tahun sebelumnya.

Baca juga : Hingga Akhir Tahun, Rupiah Diprediksi Rp14.200 per US$

"Kalau kita bicara mengenai kebutuhan kas, kebutuhan uang tunai, kita selalu memperkirakan membuat proyeksi dalam periode empat mingguan jelang hari lebaran, dimana dalam empat minggu ini kebutuhan kas akan meningkat jelang Idul Fitri. Tahun ini selama empat minggu rata-rata per minggunya kebutuhannya Rp12,9 triliun menuju hari H-nya 13 Mei. Prediksi tersebut naik sebesar tujuh persen dibandingkan persiapan kita tahun lalu," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono saat buka puasa bersama secara virtual di Jakarta, Kamis (6/5).

Hariantono menjelaskan, alokasi kebutuhan kas tersebut terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pengambilan tunai di kantor cabang dan pengambilan tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Menurut Hariantono, penarikan tunai di ATM akan dominan sekali dibandingkan penarikan di kantor cabang.

"Penarikan di ATM sekitar Rp8,57 triliun, di cabang Rp4,3 triliun. Kalau kita buat persentase mungkin plus minus 70-30, jadi akan dominan pengambilan tunai di mesin-mesin ATM kita," ujar Hariantono.

Ia mengatakan, dengan 17.500-an ATM milik emiten berkode saham BBNI itu, kebutuhan uang tunai nasabah selama lebaran dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik. Pada 2021, Hariantono juga memprediksi tren penggunaan ATM oleh nasabah akan lebih besar dibandingkan kebutuhan di kantor cabang.

"Jadi ini juga in line masyarakat kita semakin lama semakin melek ke electronic channel, menggunakan channel digital untuk transaksi perbankan. Meski tidak sesuatu perubahan yang sangat signifikan, tapi kita lihat transformasi ini terjadi, kebutuhan cash masih ada tapi masyarakat sudah preference gunakan channel ATM," kata Hariantono.

Terkait sebaran kebutuhan tunai di wilayah Jakarta dan wilayah non Jakarta. Sebaran pemakaian uang tunai dinilai akan dominan di luar wilayah Jabodetabek yaitu hingga 81 persen, sedangkan Jabodetabek hanya 19 persen. (Ant/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah