Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kiat Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa dari Pakar UGM

Arga sumantri
15/4/2021 13:20
Kiat Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa dari Pakar UGM
Pedagang musiman mempersiapkan sambal daun peugaga untuk dijajakan di pasar takjil Ramadhan, Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/4/2021)(ANTARA/IRWANSYAH PUTRA)

Masyarakat Indonesia kembali menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi covid-19. Dengan begitu, membutuhkan daya tahan tubuh dan imun yang kuat. 
 
Pakar Gizi dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwi Budiningsari menjelaskan, berpuasa selama ramadan akan memaksa tubuh menggunakan simpanan gula dan lemak. Untuk menghemat energi ini, maka tubuh akan banyak mendaur ulang sel imun yang sudah tua dan rusak. 
 
Ia mengatakan, sel darah putih juga akan digantikan dengan sel darah putih baru yang lebih cepat dan efisien untuk melawan infeksi virus, bakteri dan penyakit lainnya.

Baca juga: Ahli Gizi: Jangan Hangatkan Makanan Berbuka untuk Sahur

"Di sini penting penting untuk mengoptimalkan kualitas makanan khususnya saat sahur," papar Dwi mengutip siaran pers UGM, Kamis, (15/4).
 
Menurutnya, ketika sahur jangan lupa untuk memperhatikan pedoman gizi seimbang, yaitu makanan pokok seperti nasi dan kentang, sayuran seperti bayam, kangkung dan wortel. Kemudian, protein baik dari sumber nabati maupun hewani dan buah-buahan. Konsumsi tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan gizi tubuh.
 
Dwi juga menyampaikan beberapa cara sederhana yang bisa dillakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga puasa berjalan dengan lancar seperti menjaga asupan minum sebanyak dua liter atau setara dengan delapan sampai sembilan gelas.
 
"Konsumsi makanan manis termasuk saat berbuka karena simpanan gula dalam tubuh akan menurun ketika berpuasa terutama jika kita banyak melakukan aktivitas," terangnya.

Baca juga: Pasar Pabukoan di Padang Panjang Buka di Masa Pandemi
 
Pada Magrib, biasanya kadar gula sudah di bawah normal sehingga membutuhkan makanan manis saat berbuka. Untuk itu, perlu mengonsumsi makanan manis, seperti kurma, pepaya dan semangka serta tidak boleh melebihi 50 gr sehari atau setara dengan empat sendok makan.
 
Selain itu, selama berpuasa juga diharapkan tetap berolahraga ringan dan melakukan aktivitas fisik agar tubuh prima dan segar sepanjang hari. Protokol kesehatan tetap dilakukan dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah