Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

24 Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Prada Lucky

Akmal Fauzi
08/8/2025 19:06
24 Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Prada Lucky
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana.(MI/Tri Subarkah)

KEPALA Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan, sebanyak 24 orang telah diperiksa terkait kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI AD yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Wahyu, mereka yang diperiksa terdiri atas terduga pelaku dan saksi peristiwa yang terjadi saat Prada Lucky bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo.

"Hingga saat ini, ada lebih dari 24 orang yang sedang diperiksa, baik sebagai terduga pelaku maupun saksi. Semua dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan ini," kata Wahyu di Bandung seperti dikutip Antara, Jumat (8/8).

Ia tidak merinci pihak-pihak yanag diperiksa. Namun, kata dia, seluruh pihak yang diduga terlibat kini menjalani pemeriksaan intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT.

"Setelah ditemukan bukti dan fakta serta tingkat keterlibatan masing-masing personel, pimpinan TNI AD telah menyampaikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Wahyu mengajak masyarakat menunggu hasil pemeriksaan yang tengah dilakukan Polisi Militer Kodam IX/Udayana dan Denpom Kupang.

"Tentu atas kejadian ini, kami dari jajaran TNI AD menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan juga penyesalan peristiwa ini harus terjadi. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," kata Wahyu.

Diketahui, Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) pukul 10.30 WITA, setelah empat hari dirawat intensif di RSUD Aeramo, Nagekeo. 

Prada Lucky baru dua bulan menjadi prajurit TNI AD, bergabung pada Mei 2025 usai menyelesaikan pendidikan di Buleleng, Bali, sebelum ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, NTT. (Ant/P-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya