Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pengamat Sebut Dilema PDIP, tak Ada Figur Kuat seperti Megawati

Rahmatul Fajri
01/8/2025 18:50
Pengamat Sebut Dilema PDIP, tak Ada Figur Kuat seperti Megawati
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pengarahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP)( ANTARA FOTO/Monang Sinaga/app/tom.)

PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai ada dilema di PDI Perjuangan (PDIP) saat Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali, kemarin.

Menurut Romli, di satu sisi ada harapan regenerasi di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Namun, di sisi lain, belum ada figur yang kuat seperti Megawati yang mampu menjaga soliditas partai.

"Memang dilema bagi PDIP. Saya lihat semula akan ada regenerasi atau transisi kepemimpinan di PDIP. Akan tetapi, karena diduga ada yang ingin mengganggu PDIP dan ada pembelahan di internal, tampaknya untuk tetap menjaga soliditas dan stabilitas maka mau tidak mau Ibu Megawati dipilih kembali," kata Romli kepada Media Indonesia, Jumat (1/8).

Romli menilai saat ini partai mengandalkan ketokohan dan figur yang kuat untuk memimpin partai. Begitu juga dengan PDIP yang mengandalkan Megawati untuk menarik pemilih. 

"Seperti partai-partai lain yang mengandalkan figur dan personaliti, tampak hanya figur Ibu Megawati yang dianggap dapat menjadi daya tarik pemilih, khususnya untuk kalangan pengikut Soekarnois. Ada kekhawatiran, jika bukan ibu Megawati yang memimpin suara PDIP akan turun," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya