Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Jamiluddin menjelaskan Gibran berkantor di Papua akan menjadi plus minus. Di satu sisi, hal ini menjadi kebanggaan bagi rakyat Papua karena pembangunan fisik dan penanganan masalah HAM akan ditangani dan diawasi langsung oleh wakil presiden.
"Hal itu kiranya sebagai wujud kepedulian dan penghormatan Presiden Prabowo terhadap Papua. Prabowo dengan mengutus wakil presiden berkantor di Papua, menjadi bukti keinginan pusat untuk secepatnya memajukan pulau cendrawasi tersebut," kata Jamiluddin, melalui keterangannya, Selasa (8/7).
"Karena itu, selayaknya warga Papua bersuka cita menyambut kedatangan Gibran di Papua. Sebab, Papua akan menjadi satu satunya pulau di Indonesia yang pembangunannya langsung dipimpin wakil presiden," tambahnya.
Jamiluddin menilai jika Gibran nantinya berhasil membangun fisik Papua dan masalah HAM dapat ditangani dengan baik, Prabowo akan dianggap pahlawan bagi warga Papua. Prabowo dan pemerintah akan dinilai sebagai bapak pembangunan dan penegak HAM di Papua.
Namun demikian, gagalnya Gibran membangun Papua sesuai ekspektasi warga setempat, kepercayaan warga terhadap Prabowo dan pemerintah akan menurun drastis. Hal itu berpeluang akan mengganggu stabilitas nasional. Maka dari itu, ia menilai menugaskan Wapres Gibran berkantor di Papua perlu ditimbang matang.
"Jangan sampai keinginan Prabowo untuk mempercepat pembangunan di Papua, justru menghasilkan sebaliknya. Hal ini tentu akan menjadi bumerang bagi Prabowo dan Pusat. Tentu hal ini tidak dikehendaki Prabowo yang memang tulus untuk memajukan Papua," katanya. (Faj/I-1)
Politikus PDIP Deddy Sitorus menyambut baik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disebut bakal berkantor di Papua usai mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Yusril Ihza Mahendra dan Mendagri Tito Karnavian berbeda pendapat soal kemungkinan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berkantor di Papua
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Gibran tidak akan menetap secara permanen di Papua
Deddy mengatakan berkantor di Papua akan menjadi momen penting bagi Gibran. Ia mengatakan Gibran akan berkontribusi bagi pembangunan Papua ketimbang membagikan produk perawatan kulit.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kemungkinan akan memiliki kantor di Papua. Hal ini berkaitan dengan tugas khusus yang diberikan Presiden Prabowo Subianto
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved