Langkah Prabowo Naikkan Gaji Hakim Muda Dianggap Perbaiki Fondasi Keadilan dari Daerah

Despian Nurhidayat
14/6/2025 16:28
Langkah Prabowo Naikkan Gaji Hakim Muda Dianggap Perbaiki Fondasi Keadilan dari Daerah
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an(Dok Arus Survei Indonesia)

KEPUTUSAN Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji hakim junior hingga 280% dinilai sebagai langkah progresif untuk memperbaiki fondasi keadilan dari akar rumput. Fokus kebijakan ini pada peningkatan kesejahteraan para hakim muda, terutama yang bertugas di daerah, dinilai sangat strategis dan manusiawi.

“Presiden Prabowo memahami bahwa wajah keadilan di Indonesia bukan hanya ditentukan oleh gedung-gedung megah di kota besar, tapi juga oleh integritas dan kesejahteraan hakim-hakim muda di pelosok negeri,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (14/6). 

Ali menjelaskan, selama ini, beban profesional yang dipikul para hakim muda sangat besar. Mereka harus memutus perkara yang bernilai miliaran hingga triliunan rupiah, sementara kondisi hidup mereka jauh dari layak. Tak sedikit dari mereka yang ditempatkan di lokasi terpencil dengan fasilitas terbatas, namun tetap dituntut menjaga independensi dan integritas.

“Dalam konteks itu, kenaikan gaji hingga 280% bukan angka fantastis, melainkan bentuk keadilan struktural yang selama ini terabaikan,” tegas Ali.

Ia menilai, banyak hakim muda yang bekerja dengan dedikasi tinggi meski harus menghadapi tekanan sosial, isolasi geografis, dan keterbatasan sarana. “Dengan penghasilan yang tidak memadai, mereka rentan terhadap tekanan dan godaan. Memberikan mereka penghidupan yang layak adalah bagian dari upaya negara menjaga integritas sistem hukum kita,” ujarnya.

Ali menekankan bahwa perhatian Presiden terhadap kelompok hakim termuda adalah simbol penting dari arah reformasi hukum yang berorientasi pada pembenahan di lapisan paling dasar.

“Kita sering berbicara soal reformasi hukum dari aspek struktural atau peraturan, tapi lupa bahwa di balik semua itu ada manusia, hakim muda, yang menjadi garda depan penegakan hukum. Mereka harus diberi dukungan yang nyata,” lanjutnya.

Dalam pidatonya di Mahkamah Agung, Prabowo menyampaikan bahwa harapan rakyat kecil ada di tangan hakim-hakim yang adil. Pernyataan ini menurut Ali mencerminkan keberpihakan pada keadilan yang membumi dan menyentuh sisi paling konkret dari sistem hukum.

“Presiden sedang membangun bukan hanya sistem hukum yang kuat, tapi juga SDM peradilan yang bermartabat. Hakim muda adalah investasi masa depan keadilan,” ujar Ali.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa reformasi tidak berhenti pada aspek kesejahteraan. “Kenaikan gaji harus dibarengi dengan penguatan pengawasan, pendidikan berkelanjutan, dan budaya integritas. Kita ingin pengadilan yang tidak hanya bersih, tapi juga berani dan berempati,” katanya.

Lebih lajut, Ali juga mengungkapkan, dalam konteks lebih luas, kenaikan gaji harus benar-benar membuat kinerja hakim makin profesional dan terhindar dari praktik koruptif, sehingga citra publik terhadap lembaga peradilan di Indonesia makin positif dan optimistik. 

"Tentu kenaikan gaji harus benar-benar membuat kinerja hakim makin profesional dan terhindar dari praktik koruptif, sehingga citra publik terhadap lembaga peradilan di Indonesia makin positif dan optimistik," tutup Ali. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya