Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo memandang perlu langkah perbaikan setelah Presiden RI Prabowo Subianto meminta maaf terkait dengan komunikasi pemerintahannya.
"Ke depannya tentu butuh evaluasi yang lebih bagus, bukan sekadar mengakui salah, melainkan memperbaiki kesalahan itu yang penting," ujar Kunto saat dihubungi dari Jakarta, hari ini.
Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada Pemerintah untuk melakukan dua langkah, yakni pertama lebih transparan. "Jadi, jangan ada kesan menyembunyikan sesuatu, terutama informasi tentang program yang sedang berjalan," katanya.
Kunto lantas berpesan, "Jangan sampai program-program itu di-launching (diluncurkan) dengan tiba-tiba saja tanpa ada pelibatan publik dalam perencanaannya."
Ia mengingatkan bahwa komunikasi merupakan bagian strategis dari pembuatan kebijakan pemerintahan, bukan sebatas pemadam kebakaran ketika kebijakan tersebut ditolak atau menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Langkah kedua, Lanjut Kunto, pemerintahan Presiden Prabowo ke depannya harus bisa lebih mendengarkan.
Selain menyampaikan apa yang jadi program pemerintah, menurut dia, yang juga sama pentingnya adalah mendengarkan keluh kesah rakyat, kritik, dan bahkan perspektif lain tentang kebijakan-kebijakan pemerintah.
Pada kesempatan wawancara, dia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang mengakui dan bertanggung jawab atas komunikasi pemerintahannya yang kurang kepada publik.
"Apa yang dilakukan Presiden Prabowo adalah bentuk kepemimpinan yang baik," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto saat diwawancarai enam jurnalis di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4), mengakui dan bertanggung jawab atas kekurangan tersebut.
"Saya akui bahwa selama 150 hari, menurut pendapat saya, saya yang bertanggung jawab, saya yang salah," ujar Presiden.
Presiden menambahkan, "Masalah salah ucap, tim saya 'kan orang-orang baru dalam pemerintahan. Banyak orang baru dalam pemerintahan. Sebagian menteri yang senior, ada yang dari kabinet lama, tetapi banyak yang baru. Jadi, mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap." (Ant/P-1)
Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat menanggapi pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bahwa masa depan Indonesia cerah. Hal itu disampaikannya dalam peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7)
CHAIRMAN sekaligus pemimpin redaksi majalah bisnis Forbes, Steve Forbes, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
FAKTA melemahnya perekonomian Indonesia merupakan realitas yang harus kita hadapi.
Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas strategi menghadapi dinamika perekonomian global.
PERNYATAAN Ahmad Muzani yang menyentil para menteri Kabinet Merah Putih dianggap signifikan. Sentilan itu terkait kinerja menteri yang kerap menjadi beban Presiden Prabowo Subianto.
MENTERI sekretaris negara, sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin mengevaluasi menteri-menteri Kabinet Merah Putih.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Fenomena isu persaingan ini, kata Hensa, tidak hanya terjadi di Kementerian-Kementerian tertentu, tetapi juga di beberapa kementerian lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved