Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PADA mulanya banyak orang, termasuk para pakar, berpendapat media sosial (medsos) meningkatkan partisipasi politik dan memperkuat demokrasi. Namun, hasil studi Merlyna Lim tentang Media Sosial dan Politik di Asia Tenggara, menemukan hal sebaliknya.
"Digital technology was inherently never democratic. Teknologi digital tidak pernah demokratis dalam dirinya," kata Merlyna dalam diskusi bukunya Social Media and Politics in Southeast Asia di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/4).
Merlyna, akademisi berkebangsaan Indonesia yang menyandang posisi sebagai Canada Research Chair dalam bidang media sosial, menjelaskan itu karena media sosial bekerja dengan algoritma sedangkan manusia lebih mudah digerakkan perasaannya. "Algoritma memanipulasi perasaan manusia untuk membeli satu merek atau produk, termasuk memilih kandidat dalam pemilu. Jadi algoritma diciptakan untuk kepentingan kapitalisme," katanya.
Merlyna menerangkan hubungan timbal balik antara medsos dan politik tidak terlepas dari peran algoritma teknologi digital dan perasaan manusia dalam membentuk cara kita mengonsumsi politik, menyebarkan, dan memanipulasi informasi. "Pengaruh informasi tidak ditentukan kualitas, tetapi viralitas, popularitas, dan penyebarannya."
Mereka yang memiliki kapital ekonomi dan kekuasaan punya peluang lebih besar memanfaatkan algoritma media sosial untuk memanipulasi informasi. Mereka merekrut relawan, pendengung berbayar, atau pemengaruh, untuk membuat informasi viral dan tersebar secara luas.
Salah satu bentuk manipulasi informasi, kata Merlyna, ialah algorithmic white branding atau positive disinformation dalam kampanye. Dia mencontohkan bagaimana Bong Bong Marcos menggunakan disinformasi positif untuk memanipulasi perasaan rakyat Filipina dan terpilih sebagai presiden. Model kampanye white branding ini, menurutnya, bersifat ahistoris, membuat rakyat Filipina melupakan masa kelam negara mereka ketika Ferdinand Marcos, ayah Bong Bong, berkuasa.
Merlyna melanjutkan emosi rakyat gampang dimanipulasi algoritma karena rakyat memosisikan diri sebagai konsumen (consumers), bukan warga negara (citizens). Dia merekomendasi rakyat menjadi warganegara untuk berpartisipasi dalam politik dan meningkatkan demokrasi.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
MAKAN terlalu banyak makanan berkalori tinggi dan olahan hanya dalam beberapa hari dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam respons otak terhadap insulin.
Konsumsi mangga secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan melawan peradangan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dengan peradangan kronis tingkat rendah.
Cacat mitokondria mengaktifkan respons stres yang mengubah perkembangan dan fungsi sel-β. Temuan mereka menyoroti mekanisme sebelumnya tidak diketahui yang dapat menjadi pusat diabetes.
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengidentifikasi mineral langka atau unsur tanah jarang senilai US$8,4 miliar yang terkunci dalam endapan abu batu bara Amerika Serikat (AS).
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada para pemohon visa pelajar dan peserta pertukaran dalam kategori visa nonimigran F, M, dan J membuka akses media sosial.
SEORANG model dan talent asal Jakarta, Rafika Aulia Putri, menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh Eha Adistia Suri.
Status laporannya sudah naik ke tahap penyidikan. Minggu lalu, ia pun hadir di Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sebagai pelapor.
Pemerintah AS mewajibkan calon mahasiswa asing untuk membuka akun media sosial mereka secara publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved