Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Utama Tempo Arif Zulkifli menegaskan bahwa pers di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini menyusul adanya kiriman kepala babi hingga bangkai tikus yang dikirim ke Kantor Tempo.
Arif meminta agar adanya teror tersebut tak melemahkan rekan-rekan pewarta media lain namun justru menguatkan dan bersatu untuk mengutuk keras ancaman tersebut.
“Pers saat ini tidak baik-baik saja. Tapi tidak baik-baik saja itu artinya bukan sekadar hanya finansial atau bisnis yang tengah jadi tantangan, tapi prinsip-prinsip jurnalis tadi sedang dikendurkan, baik lewat teror maiupun lewat lain,” ungkap Arif dalam Konferensi Pers
secara daring sikap Komite Keselamatan Jurnalis terhadap Teror Tempo, Minggu (23/3).
“Saya imbau teman-teman media agar tidak surut jangan sampai takut dengan teror,” tambahnya.
Arif menuturkan pihak kepolisian juga harus serius dalam mengusut intimidasi terhadap para jurnalis Tempo. Siapapun pelakunya, kata Arif, kasus ini harus terungkap dan diulik apa motifnya.
“Kasus ini harus terungkap, polisi harus serius mengusut kasus ini, negara atau bukan institusi negara atau bukan, pelakunya bisa siapapun, tapi intinya polisi perlu memerhatikan tidak seperti kasus lain yang menguap begitu saja,” ujarnya.
Arif juga mengatakan bahwa yang bisa membela pers Indonesia saat ini ialah pers Indonesia itu sendiri bukan orang lain. Sehingga diperlukan gerakan saling menguatkan untuk menghindari kemungkinan ke depan yang lebih buruk. (Ykb/P-3)
Penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan dugaan tindak pidana ancaman kekerasan dan/atau upaya menghalang-halangi kerja jurnalistik oleh Tempo ke Bareskrim Polri pada Jumat (21/3).
Merespons itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dengan kebebasan pers.
Kemudian, sepanjang tiga tahun terakhir, 2022, AJI mendapatkan 100 kasus lebih kekerasan laporan, tetapi tidak semua laporan itu dilaporkan ke polisi. Hanya 16 kasus yang dilaporkan ke polisi.
Ini menunjukkan ruang berekspresi di Indonesia semakin menyempit dan menandakan masalah dalam demokrasi
Hasan Nasbi dinilai telah mengeluarkan pernyataan dan komunikasi pemerintah yang buruk dan apatis terhadap ancaman kepada media.
TINDAKAN teror bangkai hewan kepala babi dan tikus ke kantor Tempo disebut bentuk provokasi yang tidak dapat dibenarkan dalam negara demokrasi yang menjunjung kebebasan pers.
Kebebasan pers dan demokrasi yang dibangun pasca reformasi 1998 ternyata mengalami penurunan, bukan hanya dari sisi negara, tetapi juga masyarakatnya.
Hensa juga menyinggung isu pembungkaman pers terkait peristiwa ini. Ia menilai bahwa kasus semacam ini bisa menjadi bentuk intimidasi yang mengancam kebebasan pers.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved