Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EKS Komandan Relawan Tim Nasional Pemenangan Prabowo-Gibran Haris Rusly Moti menyampaikan pandangannya terkait dengan protes mahasiswa yang tengah berlangsung. Menurutnya aksi mahasiswa tersebut berpotensi ditunggangi oleh kepentingan geopolitik untuk menciptakan eskalasi politik di Indonesia.
Menurut Haris, kebijakan nasionalistik kerakyatan yang menjadi dasar dan arah pemerintahan Presiden Prabowo, seperti bergabungnya Indonesia menjadi anggota BRICS, pembentukan Danantara dan Bank Emas, serta kebijakan pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam yang wajib ditempatkan dalam negeri, berpotensi menarik perhatian pihak-pihak luar yang ingin mempengaruhi situasi domestik.
“Pemerintahan Prabowo, dengan sejumlah kebijakan strategis, telah membangun landasan yang kokoh dalam memperkuat ekonomi dan kedaulatan Indonesia. Namun, saya khawatir ada upaya dari pihak-pihak luar untuk menciptakan keretakan sosial melalui provokasi yang disebarkan lewat media sosial,” jelas Harus melalui keterangannya, Kamis (20/2).
“Sejumlah kebijakan nasionalistik yang diambil pemerintah Prabowo memang tidak menyenangkan bagi kelompok-kelompok tertentu, terutama yang selama ini diuntungkan oleh kebijakan lama,” tambahnya.
Haris juga menyoroti isu yang diangkat oleh gerakan mahasiswa mengenai efisiensi anggaran untuk mengendalikan hutang luar negeri dan mencegah kebocoran.
“Itu adalah isu yang sejak lama diperjuangkan oleh gerakan sosial di Indonesia. Jadi, jika ada yang menyuarakan protes, ini bisa jadi karena salah paham atau memang ada upaya untuk memperkeruh suasana,” jelasnya.
Meski mengkritik berbagai isu yang dibawa dalam protes mahasiswa, Haris mengakui adanya kritik membangun yang mereka bawa, khususnya yang menyangkut anggaran pendidikan, riset, dan kajian. Ia sepakat bahwa anggaran pendidikan harus dipertahankan, terutama untuk mendukung riset dan pengabdian masyarakat agar tetap menjadi jantung dari pendidikan tinggi.
“Saya percaya bahwa kritik terhadap anggaran pendidikan akan mendapat perhatian dari Presiden Prabowo, karena beliau paham bahwa kualitas pendidikan dan kesejahteraan pendidik harus tetap terjaga,” ujar putra Maluku Utara tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo akan tetap konsisten dalam menjalankan efisiensi anggaran yang diarahkan pada sektor-sektor yang memang perlu dilakukan penghematan, seperti pengadaan barang dan jasa untuk program makan bergizi gratis, tanpa mengurangi kualitas pendidikan dan fasilitas untuk pelajar.
“Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa 1998, saya yakin kritik dan masukan terkait efisiensi anggaran pendidikan akan ditanggapi dengan bijaksana oleh pemerintah, karena kita semua berkomitmen untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan Indonesia tidak terkompromikan,” tutup Haris. (H-3)
Kurangnya perlindungan dari pemerintah untuk penetapan harga akan memperlebar kesenjangan gender dalam pertanian.
Ratusan suporter Manchester United berdemonstrasi menentang kepemilikan keluarga Glazer, setelah klub sepak bola tersebut terlibat dalam rencana untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.
Pihak Liga Primer Inggris dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) melakukan investigasi menyusul protes massa yang dilakukan di sekitar stadion.
"Saya dibesarkan di sini, saya tinggal di sini, orangtua saya dari Rusia tetapi saya tidak ingin melihat penjajah."
RATUSAN supporter bonek mendatangi salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya, Jawa Timur, memprotes jadual pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB)
"Tidak masuk akal menyebut para pemain Iran dikekang. Saat ini, para pemain hanya memiliki satu hal di pikiran mereka, melaju ke putaran kedua."
Tasyakuran Relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
MANTAN komandan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, meyakini Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Sebanyak 1000 orang yang memenuhi Bunderan Hotel Indonesia yang berbaur bersama rakyat menyambut iring-iringan rombongan Prabowo-Gibran menuju Istana Merdeka, Minggu (20/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved