Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

36 Kapal Perang dari Berbagai Negara Berkumpul di Bali dalam Acara MNEK Ke-5

Arnoldus Dhae
17/2/2025 07:30
36 Kapal Perang dari Berbagai Negara Berkumpul di Bali dalam Acara MNEK Ke-5
Ilustrasi(Dok TNI AL)

SEBANYAK 36 kapal perang dari berbagai negara di dunia bertemu di Bali. Puluhan kapal perang dari berbagai negara tersebut berkumpul di Bali dalam acara Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang akan berlangsung pada 15–22 Februari 2025. Kali ini adalah event kelima yang dihadiri oleh para peserta dari 38 negara di dunia. 

Acara ini sudah dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. 

"Sebanyak 36 kapal perang akan terlibat dalam latihan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan terletak pada kerja sama yang baik dan kompeten untuk saling memberikan dukungan," ungkapnya.

5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 mengusung tema "Maritime Partnership for Peace and Stability", dengan fokus utama pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance/Disaster Relief – HA/DR), serta ancaman bersama di sektor maritim yang bersifat nonwar-fighting. Tema ini merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Sebanyak 38 negara akan berpartisipasi dengan melibatkan 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim (MPA) dari alutsista asing. Sementara itu, TNI AL akan mengerahkan 17 KRI untuk bersatu dalam latihan, berdiskusi, serta bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana di berbagai belahan dunia. 

Kegiatan ini merupakan latihan gabungan maritim kelima. Hadirnya para pemimpin, Kepala Staf Angkatan Laut, serta para Duta Besar Pertahanan dari 37 negara sahabat yang mengirimkan kapal perang diharapkan dapat membangun kepercayaan dan sinergi antarbangsa. 

“Dengan demikian, kita dapat menghadirkan perdamaian dan stabilitas di kawasan di tengah situasi dan dinamika geopolitik global saat ini. Saya juga berharap kegiatan ini menjadi jangkar persahabatan guna mewujudkan kawasan maritim yang semakin stabil dan aman. Untuk itu, diperlukan armada laut yang kuat, didukung oleh infrastruktur kelautan (sea port) yang juga harus kokoh," ungkapnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menambahkan, puluhan negara partisipan juga akan mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 pada 17 Februari 2025. 

"Simposium maritim terbesar yang diselenggarakan TNI AL ini akan menjadi forum diskusi bagi para delegasi guna membahas isu-isu maritim regional dan global dari berbagai perspektif," ujarnya.

Usai acara pembukaan, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya beserta dubes dan perwakilan negara peserta turut mengarungi selat lombok di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992). 

Sebagai bagian dari rangkaian 5th MNEK 2025, TNI AL juga menggelar berbagai kegiatan, seperti Engineering Civic Action Program (ENCAP), yaitu program kemanusiaan dengan pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di Desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali; Medical Civic Action Program (MEDCAP), yang mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan gigi, sunatan massal, donor darah, serta operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) yang akan bersandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, pada 17 Februari. 

Kegiatan lain adalah program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai, berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan tukik penyu ke laut di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali, serta aksi bersih pantai di Pantai Mertasari, Sanur serta City Parade, yang akan diramaikan oleh Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 18 Februari, disaksikan oleh masyarakat Bali dan delegasi dari puluhan negara peserta 5th MNEK 2025. City Parade ini akan menempuh rute Makorem 163/WS - Lapangan Puputan Margarana Renon melalui Jl. Cok Agung Tresna.

Pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 9 tentang tugas pokok TNI AL, salah satunya melaksanakan diplomasi Angkatan Laut guna mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia. 

Kegiatan ini juga selaras dengan arahan pemerintah dalam memperkuat diplomasi bangsa demi stabilitas keamanan kawasan serta mendukung realisasi Program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif. Sebagai tuan rumah, Baliyang merupakan destinasi wisata unggulan diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi dari penyelenggaraan MNEK 2025, terutama dalam sektor pariwisata. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya