Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NAMA Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma disebut sebagai calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) baru menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali. Terlebih, Erwin masih punya waktu tiga tahun lagi untuk memasuki masa pensiun. Sedangkan, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah yang digadang-gadang menjadi calon KSAL lain akan pensiun tahun depan.
Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menjelaskan sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, batas usia perwira TNI, termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampai dengan 58 tahun.
"Tentang pergantian KSAL, dari catatan saya sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004, batas usia perwira TNI termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampai dengan 58 tahun dan Laksamana Muhammad Ali pada April 2025 mendatang akan memasuki usia pensiun," kata Amelia saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/2).
Namun politisi Partai NasDem ini belum bisa bicara banyak saat disinggung apakah Komisi I DPR RI sudah mengantongi nama calon KSAL asal baru. Dia hanya menyatakan Komisi I DPR RI meyakini Presiden Prabowo Subianyo akan memilih calon terbaik bagi TNI AL.
"Tentang ada dua nama yang Laksamana aktif calon KSAL, kami rasa presiden dan pimpinan TNI akan memilih calon yang terbaik bagi TNI," ucapnya.
Tak hanya itu, Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini mengamini baik Erwin ataupun Irvansyah memiliki rekam jejak yang baik selama bertugas di Militer Indonesia. Dia menyebut kedua nama itu pantas menjadi KSAL baru.
"Dari catatan kami, kedua calon KSAL ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di Lingkungan TNI AL atau pun di penugasan TNI Lainnya. Jadi kami merasa kedua calon pantas menjadi kandidat KSAL," kata dia.
Amelia menyatakan Komisi I DPR RI siap mendukung dan bekerja sama dengan siapa pun KSAL baru yang dipilih Presiden Prabowo nanti.
"Tentu saja sebagai anggota Komisi I DPR RI siap mendukung dan bekerja sama dengan siapa pun yang akan menjadi calon Pengganti Pak Ali, baik Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin atau pun Ka bakamla Laksamana Madya Irvansyah," kata dia.
Menurutnya, dukungan terhadap mitra kerja, khususnya TNI AL diperlukan karena persoalan negara ke depan cukup kompleks. Baik dari sisi laut maupun posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan.
"Karena kepemimpinan TNI AL di masa depan akan lebih kompleks, mulai dari luasnya lautan, posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan akan menjadi tantangan tersendiri bagi tegaknya kedaulatan NKRI," tegasnya. (Cah/I-2)
TNI AD akan merekrut 24 ribu tamtama untuk membentuk batalyon teritorial pembangunan.
Yuddy menilai merevisi UU TNI tidak hanya perihal penempatan TNI aktif di lembaga sipil. Hal yang penting, kata ia, bagaimana filosofi lahirnya UU TNI sebagai momentum reformasi ABRI.
GURU Besar Ilmu Ekonomi Politik Universitas Nasional Yuddy Chrisnandi menyebut hanya segelintir anggota Komisi I DPR yang paham tentang filosofi lahirnya UU TNI.
Menurutnya, permintaan KSAL agar TNI AL mendapatkan subsidi BBM sebagaimana yang diterapkan kepada Polri merupakan hal yang wajar.
Pembahasan mengenai revisi UU TNI menekankan untuk menjamin supremasi sipil dalam kerangka negara demokrasi.
Proses pembongkaran pagar laut, Rabu (22/1), dihadiri Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, KSAL Laksamana Muhammad Ali, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Pada 2021-2022 Laksdya Erwin menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer, kemudian menjadi Wadanjen Akademi TNI.
Laksdya Erwin tercatat menjadi lulusan Akademi TNI AL Angkatan ke-37 tahun 1991.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved