Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pihaknya tidak menetapkan standar menu seragam untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia. Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
"Konteksnya bukan standar menu nasional, tetapi Standar Komposisi Gizi yang harus dipenuhi," ujar Dadan Selasa (28/1).
Ia menambahkan bahwa setiap daerah memiliki potensi sumber daya lokal yang unik, sehingga menu harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan kebiasaan masyarakat setempat.
Dadan juga menekankan pentingnya keberadaan ahli gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan menu yang disediakan sesuai dengan kondisi lokal.
"Ahli gizi di SPPG akan mengakomodasi potensi lokal, kesukaan, dan kebiasaan masyarakat setempat, termasuk jika serangga seperti belalang atau ulat sagu menjadi alternatif sumber protein," jelasnya.
Meski demikian, Dadan menegaskan bahwa konsumsi serangga bukanlah keharusan bagi semua siswa. "Saya tahu ada daerah-daerah tertentu yang memang terbiasa makan serangga sebagai sumber protein, tetapi itu bukan untuk seluruh daerah," pungkasnya.
Di sisi lain, wacana ini mendapat penolakan dari anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani. Ia menilai ide memasukkan serangga dalam menu MBG tidak layak diterapkan, meskipun hanya di daerah tertentu.
"Tentu tidak layak masuk sebagai variasi menu MBG. Fokus BGN sebaiknya pada kontrol kualitas dan mencegah potensi fraud, bukan mengusulkan hal-hal yang tidak relevan," kata Irma saat dihubungi.
Irma menyarankan agar sumber protein yang digunakan tetap berasal dari bahan yang sudah umum dikonsumsi, seperti telur, ikan, atau ayam, yang dapat diolah sesuai ciri khas daerah masing-masing. "Hal ini diharapkan membuat siswa lebih senang dan lahap menikmati makanan bergizi," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BGN sempat membuka peluang memasukkan serangga dalam menu MBG di daerah-daerah tertentu yang terbiasa mengonsumsinya. Namun, wacana ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pejabat publik. (Z-10)
Kepala Badan Gizi Nasional membantah akan memasukkan serangga seperti belalang dalam menu makan bergizi gratis (MBG)
Sumber protein bisa didapatkan dari telur, ikan, dan ayam yang masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolahnya.
AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menilai menyajikan serangga, ulat sagu dan semacamnya dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan merusak nafsu makan anak.
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved