Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PARTAI Gerindra memastikan belum menyiapkan jabatan untuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Gerindra masih menunggu langkah politik Jokowi selanjutnya.
"Sementara kita belum siapkan (jabatan) apa-apa, karena kan memang kita belum tahu rencananya Pak Jokowi," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dikutip pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Dasco menegaskan pada prinsipnya Partai Gerindra terbuka bagi setiap individu yang ingin bergabung. Tapi, Dasco belum mengetahui apakah Jokowi akan memilih Gerindra sebagai wadah berpolitik.
"Tapi kan nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra atau punya rencana lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo memastikan partainya terbuka untuk pihak yang ingin bergabung. Hal ini disampaikan di hadapan Presiden ke-7 Jokowi usai makan malam bersama.
"Oh kalau (Partai) Gerindra terbuka," kata Prabowo.
Namun, Prabowo mengaku tidak bisa memaksa Jokowi untuk bergabung "Kita tentunya tidak bisa maksa beliau masuk," jelasnya.
(Z-9)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Jamiluddin menilai upaya mengidentikkan partai dengan Jokowi menjadi indikasi kegagalan PSI
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono merespons peluang Jokowi akan diumumkan jadi kader dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved