Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGHINAAN terhadap penjual es teh dan minuman yang dilakukan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah harusnya menjadi evaluasi seluruh bawahan Presiden Prabowo Subianto.
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal mengatakan, evaluasi yang perlu dilakukan oleh Prabowo terhadap jajarannya berfokus pada pembenahan perilaku. Bukan evaluasi kebijakan yang memerlukan waktu lama.
"100 hari ini bisa difokuskan pada behavior atau perilaku para pembantu presiden. Itu bisa dikerjakan oleh presiden langsung. Karena kalau kebijakan itu memang cukup lama, harus satu tahun," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (5/12).
Ia menilai, tindakan Miftah beberapa waktu lalu dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, tidak mencerminkan seorang negarawan. Padahal, ketika sudah ditunjuk menjadi utusan khusus presiden, Miftah terikat secara langsung maupun tidak langsung oleh etika publik dan etika kenegaraan.
Bagi Nicky, cara Miftah memperlakukan pedagang es teh bernama Sunhaji itu tidak mencerminkan etika publik yang tinggi. Seharusnya, Miftah dapat memperlakukan semua warga negara secara setara.
"Menurut saya memang, ya, mumpung masih dalam range 100 hari pemerintahan Pak Prabowo, memang harus dievaluasi.
Ia mengatakan, evaluasi terhadap bawahan Prabowo itu tak hanya menyangkut soal Miftah saja. Sebab, beberapa hari setelah dilantik, Menteri Desa Yandri Susanto juga sempat mengundang acara haul ibunya dengan menggunakan kop surat Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal.
"Minimal evaluasi itu ada lagi macam retreat yang di awal pemerintahan gitu loh. Evaluasi ke depan memang harus lihat performance-nya, perilakunya para pembantu presiden. Ini saja sebelum 100 hari aja udah mulai banyak kan yang aneh-aneh gitu," pungkasnya. (H-3)
NAMA Yati Pesek belakangan menjadi sorotan setalah beredar sebuah video yang memperlihatkan ucapan Miftah Maulana Ibrahim atau Gus Miftah terhadapnya dianggap tidak pantas.
Mundurnya Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) harus menjadi introspeksi bagi seluruh pejabat agar hati-hati dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Prabowo mengapresiasi keputusan Miftah. Tindakan Miftah dinilai langka dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons desakan DPR agar Kementerian Agama (Kemenag) meluarkan kebijakan sertifikasi juru dakwah.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons soal keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden
Istana Kepresidenan menghormati keputusan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
PENCALONAN Prabowo Subianto sebagai presiden priode kedua pada Pemilihan umum (Pemilu) atau Pilpres 2029 sudah dipastikan.
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) membahas mengenai rencana mendirikan perkampungan haji
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
pengurangan masa tahanan atau vonis terpidana korupsi KTP-E, Setya Novanto disebut bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang ingin memberantas korupsi
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved