Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons soal keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Tindakan Miftah dinilai langka dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
"Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri," ujar Prabowo dalam konferensi pers, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Atas tindakan itu, Prabowo menilai Miftah sebagai seorang ksatria. Miftah telah berani mengakui kesalahannya.
"Saya kira, itu adalah tindakan bertanggungjawab. Tindakan ksatria, beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggungjawab dan beliau mengundurkan diri," jelasnya.
Kepala Negara pun menghargai keputusan yang diambil Miftah. Prabowo juga meyakini Miftah tidak memiliki niat jahat.
"Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau, niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina," tandasnya.
Lili Romli menilai kesalahan yang dilakukan Gus Miftah harus jadi pembelajaran Presiden RI Prabowo Subianto dalam memilih pejabat setingkat menteri.
Miftah Maulana Habiburahman, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Utusan Khusus Presiden
PKB meminta Prabowo Subianto tidak menerima pengunduran diri Miftah Maulana (Gus Miftah) dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Mundurnya Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) harus menjadi introspeksi bagi seluruh pejabat agar hati-hati dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Prabowo mengapresiasi keputusan Miftah. Tindakan Miftah dinilai langka dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons desakan DPR agar Kementerian Agama (Kemenag) meluarkan kebijakan sertifikasi juru dakwah.
NAMA Yati Pesek belakangan menjadi sorotan setalah beredar sebuah video yang memperlihatkan ucapan Miftah Maulana Ibrahim atau Gus Miftah terhadapnya dianggap tidak pantas.
Istana Kepresidenan menghormati keputusan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved