Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatra Barat diusut tuntas. Ia juga meminta motif penembakan tersebut didalami.
"Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi. Dan saya minta untuk mendalami motifnya. Namun yang jelas, saya sudah perintahkan agar kasus itu di proses tuntas terhadap pelakunya," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (21/11).
Sigit mengatakan, penindakan harus dilakukan dari sisi etik dan pidana. Apalagi, jika motifnya tersebut dilakukan karena pelaku berbuat hal-hal yang mencederai institusi Polri. "Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, tidak usah ragu-ragu," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Insiden polisi tembak polisi kembali terjadi di tubuh Polri, kali ini terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Seorang perwira polisi menembak rekan perwiranya sendiri menggunakan senjata api pada Jumat (22/11) dini hari.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Surhayono membenarkan peristiwa penembakan sesama polisi di Solok Selatan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AK Ulil Ryanto Anshari.
Kapolda menyebut pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan AK Dadang Iskandar. Penembakan disebut karena pelaku tak setuju penegakan hukum yang dilakukan korban terkait kasus tambang ilegal galian C.
"Tadi malam ada peristiwa yang saya sudah sampaikan tidak terduga sebelumnya. Yaitu salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops itu melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela," kata Suharyono, Jumat (22/11).
"Yang dilakukan oknum ini adalah melakukan tembakan. Diduga melakukan tembakan. Diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," tambahnya. (J-2)
Menpora Zainudin Amali bertakziah ke rumah duka salah satu korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) malam.
PSSI harus segera mengevaluasi dan memberikan laporannya.Sementara itu,Polri menangani kasus dan melakukan investigasi.
Dari 11 kali tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan tersebut, sebanyak tujuh kali tembakan di antaranya mengarah ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.
Sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, PT LIB tidak mengeluarkan hasil verifikasi baru, namun tetap menggunakan verifikasi yang dikeluarkan pada 2020.
Janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, menurut Ketua FAPSI Humaini, perlu diapresiasi mengingat masa produktivitas atlet cenderung singkat.
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir memastikan pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 berjalan jauh lebih baik ketimbang musim-musim sebelumnya.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan kasus penembakan yang dilakukan oknum polisi di Solok Selatan masih dalam proses penyelidikan.
INSIDEN polisi tembak polisi kembali terjadi, kali ini terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Seorang perwira polisi menembak rekan perwiranya sendiri menggunakan senjata api.
KASUS polisi tembak polisi kembali terjadi. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas diduga ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
KELUARGA masih menunggu kedatangan jenazah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan, Sumatra Barat, AK Ulil Ryanto Anshari, yang meninggal dunia diduga karena ditembak rekannya.
Pemakaman Ryanto dilakukan dengan proses upacara kepolisian. Upacara pelepasan sebelumnya dilakukan di rumah duka yang dipimpin Wakapolda Sulsel Brigjen Nasri.
AKP Dadang dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang ancamannya adalah hukuman mati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved