Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CALON Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi menilai masih banyak pimpinan KPK yang merasa paling jago. Hal itu disampaikannya saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Dewas KPK.
"Pimpinan KPK merasa dia paling hebat, aku paling jago, aku pimpinannya, aku yang pegang anggarannya," kata Mirwazi di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Dia juga menyoroti masih adanya miskomunikasi antara Dewas dan pimpinan KPK. Hal itu dipandang karena masih adanya ego sektoral.
"Kenapa terjadi miss komunikasi antara dewas dengan KPK? Ini kemarin mungkin banyak terjadi ego sektoral Pak," ucap Mirwazi.
Bila terpilih jadi Dewas, dia ingin membuat aturan yang konkret. Ini dimaksudkan agar menjaga muruah KPK sebagai lembaga negara.
"Ini yang akan kita bentuk ke depan ini, duduk bersama membuat aturan-aturan bersama untuk menjaga KPK yang lebih bijaksana, dalam menangani kasus korupsi yang diharapkan masyarakat, bahwa KPK bisa menangani korupsi yang lebih bagus dan bijaksana," ucap dia. (H-3)
Menurutnya, sistem penegakan hukum terpadu seharusnya menjadi kesatuan rangkaian antarpenegak hukum untuk menanggulangi kejahatan.
Hadi mengingatkan bahwa yang menjadi korban dari ego sektoral adalah masyarakat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dianggap mendiskreditkan Kepolisian dan Kejaksaan menyusul pernyataannya yang menyebut masih ada ego sektoral di di lembaga penegak hukum
KPK senang dengan respons Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri yang membantah menutup pintu koordinasi jika ada jaksa diproses hukum
TNI dan Polri diingatkan untuk menjaga kekompakan. Jangan sampai dua institusi penjaga pertahanan dan keamanan justru saling bergesekan. Perlu optimalisasi sinergi dan menghindari arogansi
duta besar (dubes) luar negeri Indonesia tidak boleh mengalami kekosongan sebab posisi dubes memiliki peran yang strategis bukan hanya sebagai simbol resmi representasi Indonesia
Melansir berbagai sumber, ada beberapa nama beken muncul dalam daftar dubes yang melakukan fit and proper test.
Pemerintah telah memberikan pertimbangan matang dan kuat dalam mengusulkan nama-nama calon dubes tersebut.
DPR akan mendalami sejumlah hal kepada calon Dubes, di antaranya pemahaman politik luar negeri dan strategi diplomasi.
Tak hanya itu, transportasi hingga masalah buang air besar sembarangan (BABS) juga menjadi fokus untuk dituntaskan para calon wali kota dan bupati.
PROSES fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan di DPR untuk meloloskan pejabat negara perlu dievaluasi. DPR RI dinilai sudah kebablasan dalam memaknai kewenangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved