Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Polisi Gagalkan Keberangkatan Scammer ke Kamboja, Warga Tuntut TPPO Diberantas Hingga ke Akarnya

Basuki Eka Purnama
10/10/2024 04:15
Polisi Gagalkan Keberangkatan Scammer ke Kamboja, Warga Tuntut TPPO Diberantas Hingga ke Akarnya
Ilustrasi(Freepik)

PELAKU scammer berhasil menggaet puluhan korban untuk diberangkatkan ke Kamboja. Aksi itu berhasil digagalkan kepolisian. Puluhan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang akan diberangkatkan ke Kamboja itu berhasil dicegah Tim Kamsus Baintelkam Mabes Polri bersama Polres Jakarta Barat (Jakbar).

Langkah cepat dilakukan untuk memutus rantai TPPO yang akhir-akhir ini marak dilakukan pelaku scammer.

Pada Selasa (8/10), puluhan korban diamankan dan dibawa ke Polres Jakbar.

Baca juga : Polisi Bandara Ungkap Kasus TPPO Eksploitasi Prostitusi di Malaysia

Pengungkapan ini merupakan hasil pemantauan yang telah dilakukan tim Intelkam Mabes Polri selama beberapa Minggu. Praktik ini cukup massif dan telah berjalan mulai dari tahun lalu.

Hasil pengungkapan yang dilakukan, korban rata-rata berusia remaja dan dijanjikan gaji sebesar Rp10 juta-Rp12 juta per bulan.

Korban juga dijanjikan fasilitas penginapan, makanan dan bonus yang bervariasi apabila dapat bekerja sesuai dengan target.

Baca juga : Ricuh Kasus TPPO di Sikka, Polisi dan Mahasiswa Baku Pukul

Langkah kepolisian ini adalah bentuk kesigapan dari viralnya beberapa video korban TPPO Kamboja yang meminta tolong dibebaskan oleh Presiden Jokowi.

Ratusan bahkan ribuan korban dijanjikan menjadi customer service dan call center. Padahal mereka dipekerjakan sebagai scammer, judi online, dan aplikasi daring lainnya.

Beberapa kasus yang pernah terjadi sebelumnya, korban bekerja di lokasi yang dijaga dengan tembok tinggi, pengawasan CCTV, dan petugas sekuriti bersenjata.

Mereka tidak bisa melarikan diri. Akhirnya, mereka minta tolong ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar diselamatkan dan bisa pulang ke Tanah Air.

“Kami harap kepolisian dapat mengungkap kasus TPPO hingga ke akar-akarnya agar tidak ada lagi korban selanjutnya dengan iming-iming gaji besar,” kata Warno, salah satu warga Jakbar. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya