Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK sepuluh nama calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dikantongi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mertua Komika Kiky Saputri, Gusrizal dinilai sosok paling kuat untuk dipilih.
“Saya prediksi bahwa dia adalah salah satu calon kuat ya untuk menjadi Dewas KPK,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap kepada Medcom.id, Jumat, 4 Oktober 2024.
Yudi mengatakan penilaian itu didasari latar belakang Gusrizal yang berprofesi sebagai hakim. Dia diyakini sudah mengetahui cara melakukan persidangan etik jika terpilih menjadi anggota Dewas KPK.
Baca juga : Mertua Kiky Saputri Lolos Tes Profil Asesmen Calon Anggota Dewas KPK
“Gusrizal sendiri merupakan hakim, tentu sudah paham tugasnya sebagai anggota Dewas ya, karena salah satu tugas adalah menyidangkan ketika terkait perkara etik,” ujar Yudi.
Yudi mengamini Gusrizal memberikan pernyataan kontroversi saat menjalani tes wawancara. Mertua Kiky Saputri itu mau mengadakan restorative justice atau tidak mempermasalahkan polemik kecil di KPK.
Namun, kemauan itu diyakini tidak akan terwujud jika sudah terpilih. Sebab, sistem keterbukaan di Dewas KPK sangat kuat karena diatur oleh undang-undang.
Baca juga : Pelanggaran Etik Nurul Ghufron jadi Catatan Komisi III DPR
“Saya pikir kalau pendapat bahwa tidak perlu dibesarkan atau dipublikasikan terkait masalah etik saya pikir ya itu kan pendapat pribadi dia ya, tapi, kan KPK selama ini sudah menerapkan keterbukaan,” ucap Yudi.
Yudi mengingatkan Gusrizal untuk tidak ngotot dengan pernyataannya jika mau dipilih. Sebab, keterbukaan publik merupakan kewajiban di KPK maupun Dewas.
“Kemudian, terkait dengan bahwa masalah etik di KPK tak perlu dibesarkan atau dipublikasikan ke media demi menjaga muruah dari KPK saya pikir itu merupakan hal yang keliru ya karena KPK ya salah satu hal yang ada di UU KPK adalah transparansi ya, keterbukaan,” terang Yudi.
Baca juga : Dewas KPK Akan Bacakan Vonis Etik Nurul Ghufron pada Jumat
Dalam tes wawancara, Gusrizal menyebut bahwa tidak semua pelanggaran etik di KPK harus dipublikasikan. Pernyataannya itu dicetuskan demi menjaga muruah Lembaga Antirasuah.
Keterangan itu diberikan oleh Gusrizal saat menjalani tes wawancara sebagai anggota Dewas KPK. Dia dicecar soal upaya pengembalian kepercayaan publik terhadap Lembaga Antirasuah.
“Untuk menjaga muruah KPK itu, tidak seluruhnya (pelanggaran etik) harus diekspose ke masyarakat,” kata Gusrizal di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kamis, 19 September 2024.
Menurut Gusrizal, sikap tersebut bukan mengartikan Dewas KPK melindungi pegawai Lembaga Antirasuah yang melanggar etik. Tapi, kata dia, dimaksudkan untuk menjaga nama baik instansi. (Can/M-4)
HAKIM Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diminta berani bersikap dalam dugaan kriminalisasi dari klien pengacara Otto Cornelis (OC) Kaligis.
Tom Lembong melaporkan majelis hakim yang menghukumnya 4,5 tahun di kasus korupsi impor gula ke KY hingga Mahkamah Agung (MA).
KASUS sengketa hukum terkait proyek pembangunan franchise Resto Bebek Tepi Sawah di Bandar Lampung memasuki babak baru
Mahkamah Agung (MA) memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran etik yang melibatkan hakim dalam perkarA Tom Lembong.
pertimbangan majelis hakim yang memberatkan vonis hukuman Tom Lembong ialah menjalankan kebijakan yang pro kapitalis. pertimbangan putusan hakim itu dinilai konyol.
Dalam kasus ini, eks Mendag itu divonis empat tahun enam bulan penjara.
Pansel calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 telah memberikan masing-masing 10 nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)
MERTUA komika Kiky Saputri, Gusrizal lolos dalam tes profil asesmen calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
The Founder5 dijadwalkan berlangsung di Sentul International Convention Center pada 7 Desember 2024.
Tak hanya Kiky Saputri, penulis hingga dokter terkenal ini ternyata juga lenih memilih berobat ke luar negeri, ini alasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved