Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memprofil latar belakang terduga teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang beberapa waktu lalu. Remaja 19 tahun itu diketahui tertutup dari keluarga hingga kerap menjadi korban perundungan (bully)
"Yang bersangkutan pada saat SMA kelas satu, itu keluar dari sebuah pondok pesantren ya. Itu setara dengan kelas 1 SMA. waktu itu yang bersangkutan karena menurutnya dia sering di-bully dan sering diejek oleh teman-temannya," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan Selasa (6/8).
Aswin mengatakan HOK berhenti mengenyam pendidikan formal karena sering mendapat teguran dari pihak sekolah. ketika SD hingga SMP, remaja 19 tahun itu disekolahkan di sebuah lembaga pendidikan informal.
Baca juga : Densus 88 Gali Keterangan Orangtua Terduga Teroris di Malang
"Yang bersangkutan juga sering mendapat teguran karena melakukan berbagai pelanggaran," ujar Aswin.
Selain itu, Aswin juga mengungkap keseharian HOK di rumahnya yang mulai terlihat aneh oleh keluarga. Setelah terpapar radikal sejak November 2023, kehidupan HOK semakin tertutup sekitar Mei 2024.
"Waktu itu yang ditanyakan oleh orang tuanya pada saat itu adalah pembelian 20 liter cairan (aseton) yang kemudian, dari situ orang tuanya itu merasa anak ini sudah tidak pada jalurnya,” ungkap Aswin.
Baca juga : Terduga Teroris Rencanakan Bom Bunuh Diri Rumah Ibadah di Malang Ditangkap
Maka itu, Densus turut memeriksa kedua orangtua HOK. Kedua orang tua HOK dipastikan tidak terlibat jaringan terorisme dan dipulangkan.
"Orangtuanya telah dikembalikan dengan kesimpulan dari kita saat ini, bahwa orangtuanya tidak terlibat dalam suatu organisasi atau jaringan terorisme,” tutur Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 itu.
HOK ditangkap di Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu (31/7) sekitar pukul 19.15 WIB. Remaja ini berencana melalukan bom bunuh diri di tempat ibadah di Batu, Malang.
Namun, upaya itu digagalkan Densus karena ia diringkus saat hendak membuang bahan peledak. HOK dijerat Pasal 15 jo Pasal 7 dan atau Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (P-5)
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Film Rumah Untuk Alie akan tayang mulai 17 April 2025 di biskop.
KETUA Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut tindak kekerasan anak terus bertambah. Bahkan catatan di tahun 2024, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melalui ToT Program Tagar Ayo Balas Baik, diharapkan lahir 20 fasilitator baru yang siap menjadi agen perubahan dalam mengampanyekan budaya antikekerasan di dunia pendidikan.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama pada 31 Januari - 2 Februari 2025.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal kasus pengeroyokan santri yang berujung kematian di Banyuwangi.
Pelaku meneriaki korbannya dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan lantaran emosi dan lapar,
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
POLISI tengah menyelidiki kasus seorang kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
SEORANG pelajar berinisial Mu, alias Am, ditangkap oleh aparat Densus 88 Anti Teror, di Jalan SD Daeng Emba, , Kabupaten Gowa, karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved