Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tersangka Teroris di Batu Belajar Rakit Bom dari Internet

Siti Yona Hukmana
04/8/2024 13:53
Tersangka Teroris di Batu Belajar Rakit Bom dari Internet
Penggeledahan rumah tersangka teroris di Batu.(Dok. Antara/Irfan S)

DENSUS 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa HOK, tersangka teroris yang ditangkap di Kota Batu, Jawa Timur belajar merakit bom dari internet. Hal ini diketahui dari hasil interogasi HOK.

"Yang bersangkutan mempelajari cara membuat atau merakit bom ini dari internet. Ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan dan melalui media sosial,” kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan Minggu, 4 Agustus 2024.

Selain menangkap remaja 19 tahun berinisial HOK, Tim Detasemen Berlambang Burung Hantu itu juga menyita sejumlah bahan kimia pembuat bom sebagai barang bukti. Bahan-bahan berbahaya itu dibeli HOK dengan uang tabungannya.

Baca juga : Densus 88 Tangkap Teroris di Batu Ditangkap saat Hendak Buang Bahan Kimia Pembuat Bom

"Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembiayaan bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri, uang jajan," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 itu.

Selain itu, HOK juga mengaku mengirimkan bahan kimia untuk meracik bom itu ke alamat rumahnya di Batu. Bahkan, kata Aswin, orang tua HOK mengetahui kegiatan terorisme ini.

"Pemesanan itu menggunakan alamat dari rumah, kemudian pembuatan dari rumah dan itu diketahui oleh orang tua atau keluarga yang bersangkutan," ucap Aswin

Baca juga : Teroris di Batu, Densus 88 Amankan Orang Tua HOK saat Berada di KRL

Orang tua HOK turut diamankan di kereta hendak menuju Jakarta. Densus perlu memeriksa orang tua HOK untuk mendalami keterkaitan dalam kasus tindak pidana terorisme ini.

Lebih lanjut, Aswin menyebut berdasarkan penyelidikan pelajar 19 tahun ini mendapatkan giroh atau semangat melakukan aksi bom bunuh diri karena sering membaca situs yang berisi propaganda Daulah Islamiyah pendukung ISIS. Aswin mengimbau masyarakat untuk membuat laporan ke polisi bila menemukan hal mencurigakan dari orang sekitar.

“Tentu kita mengimbau supaya sebagai orang tua atau bagian dari anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti ini untuk segera menghentikan. Kami sangat terbuka untuk menerima laporan apabila ada hal-hal yang bersifat  emergency (darurat)," pungkas Aswin.

HOK adalah pendukung ISIS yang ditangkap di Batu pada Rabu, 31 Juli 2023 sekitar pukul 19.15 WIB. Dia diringkus saat hendak membuang bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya