Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengklaim ke hadirannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan keterangan atas pertanyaan penyidik di ruang pemeriksaan, Jumat (26/7).
“Jadi, sebagai warga negara yang baik saya harus membantu KPK, saya membantu KPK artinya yang saya ketahui,” kata Trenggono di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Trenggono enggan memerinci kasus yang ditanyakan penyidik. Tapi, kata dia, perkaranya terjadi pada 2017 sampai 2018.
Baca juga : Dipanggil KPK, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Jadi Saksi Dugaan Korupsi
“Yang saya tahu saya sampaikan yang tidak saya tahu ya saya tidak sampaikan,” ucap Trenggono.
Dia membantah terlibat dalam penyidikan yang sedang diusut KPK. Trenggono menegaskan tidak menerima uang apapun atas seluruh cecaran pertanyaan penyidik yang sudah diberikan kepadanya.
Di sisi lain, KPK memanggil Trenggono pada 12 Juli 2024, namun, dia mangkir. Dia menjadi saksi atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta kerja sama di PT Telemedia Onyx Pratama (TOP). Dia merupakan pengurus dan pemegang saham dalam perusahaan tersebut.
Hingga kini, KPK belum memerinci kronologi dalam kasus yang memanggil Trenggono ini. Namun, sudah ada tersangka yang ditetapkan dan informasi mendetail baru diberikan kepada publik jika penahan dilakukan. (Z-3)
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa ada kelompok nelayan yang mengeklaim telah memasang pagar laut di kawasan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono risau terkait pembongkaran pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, bakal melenyapkan barang bukti.
1.800 personel gabungan diterjunkan untuk melakukan pembongkaran pagar laut ilegal yang berada di perairan Kabupaten Tangerang.
Sakti belum bisa membeberkan hasil dari pemeriksaan tersebut. Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pagar laut ilegal itu.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap indikasi kegiatan reklamasi di dekat Pulau Pari, Kepulauan Seribu, melanggar peraturan.
TNI AL menegaskan akan mengawal kepentingan-kepentingan negara terkait polemik pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved