Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KPK Dalami Kebenaran Gazalba Saleh Minta Bawahannya Cabut BAP

Candra Yuri Nuralam
20/7/2024 14:45
KPK Dalami Kebenaran Gazalba Saleh Minta Bawahannya Cabut BAP
Terdakwa Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh (kiri).(Dok. MI)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami kebenaran soal Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh yang disebut meminta bawahannya, mantan Hakim Yustisial Prasetyo Nugroho mencabut berita acara pemeriksaan (BAP). Mantan bawahan terdakwa kasus gratifikasi itu sampai menyurati jaksa untuk eksekusinya dipercepat agar tidak satu rutan gegara suruhan tersebut.

“Itu (kabar Gazalba minta cabut BAP) masih ditelusuri,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2024.

Tessa juga bakal mendalami kabar itu dengan mencari surat dari Prasetyo. Langkah lanjutan atas permintaan pencabutan BAP itu belum bisa dibeberkan saat ini.

Baca juga : KPK masih Tunggu Jadwal Sidang Lanjutan Gazalba Saleh

“Jadi, nanti kita akan cek kembali keberadaannya atau kebenarannya (surat Prasetyo),” ucap Tessa.

Sebelumnya, jaksa KPK mengungkapkan ada permintaan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh agar mantan Hakim Yustisial Prasetyo Nugroho mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Kejadian itu berlangsung saat keduanya berada di rumah tahanan (rutan) yang sama.

Jaksa mengetahui permintaan itu dari surat permohonan eksekusi persidangan dari Prasetyo. Dia meminta segera dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, Bandung agar tidak satu rutan dengan Gazalba.

Baca juga : Verzet Gazalba Diterima, KPK: Tak Ada Intervensi

“Pada bulan Februari 2024 Gazalba Saleh yang berada satu rutan dengan saya di Rutan MP (Merah Putih) telah menekan saya agar mencabut keterangan saya di BAP saat persidangan nantinya,” kata jaksa membacakan surat dari Prasetyo di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2024.

Prasetyo mengamini kebenaran surat itu. Menurutnya, Gazalba memintanya membuat pendapat advis balad sebelum berkas baca masuk.

Dalam surat yang diberikan Gazalba mengaku menjanjikan jaminan sekolah dan pekerjaan untuk anak Prasetyo jika mau mencabut BAP-nya. Prasetyo mengamini tawaran itu benar terjadi di rutan KPK.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya