Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Cepat Tanggap Tindak Lanjuti Laporan Kru Kapal Niaga, Bea Cukai dan BNN Ungkap Upaya Penyelundupan Sabu di Perairan Kepri

Gana Buana
17/7/2024 16:00
Cepat Tanggap Tindak Lanjuti Laporan Kru Kapal Niaga, Bea Cukai dan BNN Ungkap Upaya Penyelundupan Sabu di Perairan Kepri
Operasi menggagalkan penyelundupan narkotika di Kepulauan Riau yang dilakukan Bea Cukai dan stake holder setempat(Dok. Bea Cukai)

PENYELUNDUPAN narkotika jenis Methamphetamine atau sabu di wilayah perairan Kepulauan Riau berhasil digagalkan, Sabtu (13/6). 

Hal ini terlaksana dalam operasi gabungan Bea Cukai, yang terdiri dari Direktorat Interdiksi Narkotika, Bea Cukai Batam, Unit K-9 Bea Cukai Batam, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam, PSO Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, bersama BNN Pusat dan BNN Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto menyatakan bahwa tindakan ini berawal dari kecurigaan para ABK dan kru kapal niaga jenis LCT (Landing Craft Transport) bernama "Legend Aquarius" terhadap tangki minyak cadangan kapal yang dimodifikasi oleh pemilik kapal.

Baca juga : Sinergi Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan Sabu dalam Gulungan Senar Pancing

Kecurigaan 10 orang ABK dan kru kapal, yang semuanya warga negara Indonesia, meningkat ketika kapal yang berlayar dari Singapura ini bersandar di Johor, Malaysia menaikkan barang sebelum berlayar ke Brisbane, Australia. Barang tersebut diangkut menggunakan tangki minyak cadangan yang kosong.

"Salah seorang ABK kemudian melaporkan hal tersebut kepada BNN, yang segera melakukan patroli laut bersama Bea Cukai, melibatkan empat unit kapal patroli yaitu FPB BC7005, BC7006, 20005, dan speed BC15026, serta Unit K-9 Bea Cukai Batam di lokasi yang diduga menjadi rute kapal target operasi. Pada tanggal 13 Juli 2024, kapal target terpantau memasuki perairan Indonesia dan diamankan tim gabungan di Perairan Pongkar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (17/8)

Dari pemeriksaan awal dan pelacakan anjing pelacak Bea Cukai, tim gabungan menemukan dan mengamankan satu palet yang diduga narkotika jenis sabu yang disembunyikan di tangki bahan bakar kapal.

Baca juga : BNN dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Yaba dari Thailand

Kemudian, pada tanggal 14 Juli 2024, tim gabungan menyandarkan kapal target di Pelabuhan Sekupang Makmur Abadi Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan 106 bungkus sabu dengan berat total kurang lebih 106 kilogram yang dikemas sebagai teh Tiongkok dan disembunyikan dalam kompartemen palsu di tangki bahan bakar," rincinya.

Selain mengamankan barang bukti, tim gabungan juga menangkap tiga orang penumpang kapal warga negara India, berinisial RM, SD, dan GV yang merupakan oknum perusahaan kapal dan kini ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga : Bea Cukai dan Kepolisian RI Ungkap Peredaran Gelap 428 Kg Sabu dan 162.932 Ekstasi

Adapun 10 orang ABK dan kru kapal berinisial SM, BH, GG, EA, Ri, MF, MR, RH, BS, dan SP ditetapkan menjadi saksi.

"Saat ini, kapal tersebut telah kami pindahkan ke Dermaga Tanjung Uncang untuk pengamanan. Seluruh barang bukti dan para tersangka WN India telah kami serahkan ke BNN-P Kepri untuk proses lebih lanjut," tambah Nirwala.

Tiga orang tersangka WN India diancam dengan pasal 114 (2) Jo pasal 132 (1) sub pasal 112 (2) Jo pasal 132 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.

Penindakan ini tidak hanya menyelamatkan 212.000 jiwa dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika, tetapi juga melindungi warga negara Indonesia dari pemanfaatan oleh para bandar.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dan ragu untuk melaporkan indikasi penyelundupan narkotika kepada pihak berwajib. Bea Cukai akan terus berupaya mengamankan Indonesia dari upaya pemasukan narkotika, sebagai wujud pelaksanaan tugas dan fungsi community protector," tutup Nirwala. #MIA (Adv/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya