Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PBNU Menilai Ada Unsur Ketidaktahuan dalam Pertemuan dengan Isaac Herzog, Benarkan?

Gana Buana
16/7/2024 20:50
PBNU Menilai Ada Unsur Ketidaktahuan dalam Pertemuan dengan Isaac Herzog, Benarkan?
Pertemuan nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog(Antara)

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNUYahya Cholil Staquf menilai bahwa ada unsur ketidaktahuan terkait tindakan lima warga NU (nahdliyin) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

"Saya kira ini karena masalah ketidaktahuan teman-teman ini tentang konstelasi, peta, dan sebagainya, mungkin karena belum cukup umur atau bagaimana," kata Yahya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (16/7).

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa keberangkatan kelima nahdliyin tersebut diawali oleh ajakan dari sebuah organisasi nirlaba yang bertindak sebagai advokat Israel kepada masing-masing dari mereka secara pribadi.

Pada awalnya, keberangkatan mereka hanya untuk mengikuti dialog antaragama atau interfaith dialogue dengan berbagai pihak, tanpa adanya rencana pertemuan dengan Presiden Israel.

Baca juga : PBNU: Ada NGO Sponsori Pertemuan Lima Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog

"Dan itu (pertemuan dengan Presiden Israel) mendadak diadakan di sana," tambahnya.

Menurut Gus Yahya, hal ini adalah upaya untuk menyeret PBNU ke dalam agenda politik internasional. Oleh karena itu, berbagai langkah telah dilakukan oleh PBNU untuk mencegah hal tersebut, termasuk mengimbau para kader dan warga NU agar berhati-hati sebelum mengambil tindakan.

Terkait sanksi yang diberikan kepada kelima orang tersebut, Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU akan memberikan sanksi.

Baca juga : Ketum PBNU: Pertemuan Warga NU dengan Presiden Israel sebagai Tanggung Jawab Pribadi

"Aturan kita sudah jelas dan rinci mengenai kesalahan dan sanksi ini. Mereka tahu atau tidak tahu, mereka telah melanggar aturan bahwa semua engagement harus melalui PBNU," tegasnya.

Meski demikian, Gus Yahya juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh lima anggotanya.

Diketahui bahwa lima orang nahdliyin mengunjungi Presiden Israel Isaac Herzog dan fotonya viral di media sosial. Kelima orang tersebut berasal dari beberapa lembaga di bawah naungan PBNU, seperti Fatayat NU, Pengurus Pusat (PP) Pagar Nusa NU, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya