Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERAWATAN luka adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh semua orang, terutama bagi para guru dan orangtua. Melalui edukasi yang tepat, kita dapat memastikan bahwa luka kecil tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Ulul Albab menyatakan,edukasi tentang perawatan luka sejak dini perlu diberikan kepada anak, guru hingga orang tua.
"Pada dasarnya sangat penting untuk peran guru dan orang tua dalam usaha edukasi perawatan luka, dapat dimulai dengan pengenalan luka yang dapat dirawat sendiri, lalu dilanjutkan dengan cara rawat luka dan proses penyembuhan luka bila dirawat dengan baik," ujar Ulul di Jakarta Selatan, Kamis (11/7).
Baca juga : SoLeLands Platform Edukasi Anak Berbasis Gim Video
Ulul menegaskan, perawatan luka sebenarnya sederhana dan bisa dilakukan dalam tiga langkah, yaitu bersihkan, lindungi, dan sembuhkan. Bila terjadi luka, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi. Kemudian lindungi luka dengan plester luka, dan terakhir bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep luka. “Langkah pertama dalam perawatan luka adalah membersihkan luka untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan,” ucap dia.
Setelah luka dibersihkan, langkah selanjutnya adalah melindungi luka dari kotoran dan bakteri. Tahap akhir adalah menyembuhkan luka dengan memastikan luka tetap lembab. Penggunaan salep luka secara rutin dapat mempercepat penyembuhan hingga dua kali lebih cepat dan mengurangi risiko bekas luka. “Dengan memahami langkah-langkah sederhana namun efektif ini, kita dapat memastikan bahwa luka mendapatkan perawatan yang tepat sehingga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Senior Brand Manager Healthcare PT Beiersdorf Indonesia Yosephine Caroline mengungkapkan, sebagai brand perawatan luka nomor 1 di Indonesia, Hansaplast berkomitmen untuk menyiarkan edukasi terkait dengan perawatan luka bagi masyarakat.
Baca juga : Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Dalam hal ini, Hansaplast berinovasi dalam mengedukasi anak Indonesia melalui program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka. Program ini merupakan rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah di 250 SD di 5 provinsi Indonesia.
“Jumlah anak yang diedukasi tahun 2024 ini meningkat lebih dari 10x dibandingkan tahun 2024. Selain itu, Hansaplast juga melaksanakan beberapa Social Mission dengan mengadakan edukasi Anak Siaga Tanggap Rawat Luka melalui sosial media,” ucap dia.
Edukasi dilaksanakan di 5 Provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Selain IDI, Dinas Pendidikan juga akan turut serta memberikan edukasi ke sekolah-sekolah terpilih. (Ata/Z-7)
Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan program Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Program Guru Transformasional dirancang untuk memberdayakan guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Pelatihan ini dirancang dengan sistem berjenjang dan terstruktur, mengacu pada kurikulum nasional, dan berfokus pada pendekatan aplikatif serta teknik pengajaran inspiratif bagi guru PAUD.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Penelitian terbaru mengungkap lima kebohongan kecil yang sering dilakukan orangtua kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved