Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DIREKTORAT Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri membongkar clandestine laboratorium atau pabrik rumahan narkoba jenis ekstasi dengan kandungan mephedrone di Medan, Sumatra Utara (Sumut). Enam orang ditangkap, salah satunya pasangan suami istri yang juga pemilik pabrik narkoba.
"Hasil dari joint operation, tim telah mengamankan enam orang WNI (tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan)," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6).
Berdasarkan hasil laboratorium forensik bahwa ekstasi yang dibuat oleh pasutri itu memiliki kandungan mephedrone.
Baca juga : Polda Metro Jaya Pastikan Pelaku Penganiayaan terhadap Terduga Pelaku Narkoba Terancam Dipecat
"Mephedrone merupakan narkotika jenis baru yang termasuk golongan 1 sesuai Permenkes RI No 5 Tahun 2023 tentang Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi," ujar Mukti.
Mukti menuturkan pengungkapan pabrik narkoba ini berawal dari upaya pengembangan kasus clandestine laboratorium di Sunter, Jakarta Utara pada 4 April 2024 dan di Bali pada 2 Mei 2024. Tim Subdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melalukan joint operation dengan Ditjen Bea Cukai Pusat, Kanwil Bea Cukai Bandara Soetta, Kanwil Bea Cukai Sumatra Utara dan Polda Sumatra Utara.
"Hasil pengumpulan data interogasi sa analisa IT diketahui adanya pengiriman bahan-bahan kimia ke wilayah Medan, Sumatera Utara sejak Agustus 2023 sampai sekarang," tutur Mukti.
Baca juga : Polisi Grebek Kampung Boncos, Tujuh Pengguna Narkoba Diamankan
Setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan mendalam, ditemukan lokasi untuk pengiriman barang/bahan kimia dan lokasi sebagai clandestine laboratory dengan keterlibatan satu keluarga Pasutri HK dan DK. Berdasarkan keterangan tersangka, bahwa clandestine laboratorium ini sudah beroperasi selama 6 bulan.
"Tersangka membuat di salah satu kamar di lantai 3 rumah tersangka. Tersangka sendiri mempelajari membuat clandestine laboratorium narkotika jenis ekstasi melalui website," beber Mukti.
Bahan atau barang yang tidak ada di Indoudipesan tersangka dari Tiongkok melalui market place Ali Baba dan peralatan lainnya dibeli melalui market place di Indonesia. Ekstasi yang dibuat oleh pasangan suami istri ini dipasarkan di wilayah Sumatra Utara.
Baca juga : Kompolnas Anggap Tindakan Teddy Minahasa Berbahaya
"Dari Pengungkapan ini turut diamankan dua orang pemesan ekstasi yang rencananya akan mengedarkan di salah satu tempat hiburan di wilayah Sumatera Utara," ungkap jenderal bintang satu itu.
Kemudian, ada dua tersangka lainnya ditangkap dengan peran berbeda. Dengan demikian total ada enam tersangka diringkus.
Keenam tersangka ialah HK (laki-laki) selaku pembuat atau pemilik lab, DK (perempuan) sebagai membantu pembuat lab, SS alias D (laki-laki) selaku pemesan alat cetak dan pemasaran, S (perempuan) sebagai saksi, AP (laki-laki) sebagai saksi, dan HD (perempuan) sebagai pemesan ekstasi.
Baca juga : Polri Tunggu Pengajuan Banding Irjen Teddy Minahasa
"Ada dua DPO atas nama R dan B," kata Mukti.
Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita barang bukti. Di antaranya alat cetak ekstasi, berbagai jenis bahan kimia prekursor dan peralatan clandestine laboratorium narkoba jenis ekstasi, bahan kimia padat sebanyak 8,96 kg, bahan kimia cair sebanyak 218,5 kg, ekstasi sebanyak 635 butir atau seberat 232,13 gram, dan mephedrone berupa serbuk seberat 532,92 gram.
Keenam tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) Sub Pasal 113 Ayat (2) Sub Pasal 112 Ayat (2) Dan Pasal 111 Ayat (1) Pasal 132 Ayat 2 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hiudp atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 yakni Rp13 miliar. (Yon/P-5)
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
ADA ketidakpastian hukum yang dihadapi pasangan suami-istri dalam mendirikan perseroan terbatas (PT) tanpa perjanjian pemisahan harta. Ini disoroti Maria JF Kelly dalam disertasinya.
Keputusan bercerai yang diambil dalam keadaan emosional atau secara sepihak bisa menimbulkan berbagai masalah, termasuk stres dan depresi pada mantan pasangan.
POLISI mengungkap lokasi pesta seks tukar pasangan yang dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) IG dan KS. Kegiatan itu berlangsung di dua lokasi sebanyak 10 kali.
Ini lima rekomendasi hadiah yang dapat membuat istri merasa dihargai dan dicintai pada Hari Ibu.
Kita sudah membahas sunah Rasulullah pada hari Jumat dalam tulisan sebelumnya. Lantas apa saja amalan yang khusus atausunah Rasul yang sebaiknya dilakukan pada malam Jumat?
Diskon tarif ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, untuk periode keberangkatan di tanggal yang sama.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Selain itu, terdapat pula 8 perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Aceh.
Peringkat smart city kota-kota Indonesia, Jakarta, Medan, dan Makassar kalah dari sejumlah kota dari negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hanoi.
Bulan Ramadan telah memasuki hari terakhir yang bertepatan pada 30 Maret 2025.
Pada periode yang sama tahun lalu, harga cabai merah tercatat berada dalam kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved