Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMILIHAN Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta saat ini masih berjalan dinamis. Kontestasi diprediksi masih akan berlangsung panas meski statusnya nanti bukan lagi sebagai ibu kota.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memberikan alasan partai hingga saat ini masih belum memberikan rekomendasi terhadap kandidat yang akan maju Pilkada Jakarta.
“Saya melihat kenapa partai-partai belum memberikan rekomendasi ya nanti di ujung, di akhir. Kan pendaftaran masih lama, nanti rekmendasi keluar di akhir Juli atau Agustus,” ucap Ujang kepada Media Indonesia, Senin (10/6).
Baca juga : Ridwan Kamil Disebut Lawan Seimbang Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
“Karena biasanya partai sedang melihat kekuatan dari figur-figur atau kandidat yang akan maju. Baik dari elektabilitas, atau popularitas, harus dinikai betul oleh partai,” tambahnya.
Sehingga, kata Ujang, para kandidat bisa diusung dan memenangkan kontestasi pilkada khususnya di DKI.
Maka, partai-partai hingga saat ini terus mencari kandidat kuat yang bisa didorong agar menang.
Baca juga : Nama 3 Tokoh Ini Dianggap jadi Saingan Anies Baswedan
“Makanya rekomendasi tidak dikeluarkan sejak dini. Ini akan dikeluarkan di akhir Juli atau awal Agustus,” tegas Ujang.
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi dua tokoh yang disebut bakal meramaikan bursa calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Keduanya disebut sebagai lawan seimbang di pemilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menakar munculnya nama RK di bursa. Menurut Adi, RK merupakan lawan kuat Anies.
“Kalau nama seperti Anies bisa maju, maka lawan yang sepadan cuma RK. Nama lain belum kompetitif,” ucap Adi. (Ykb/P-5)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Trunoyudo mempersilakan Lisa bila tidak setuju dengan hasil tes DNA. Sebab, itu adalah haknya. Polri dipastikan akan menerima semua masukan.
KPKĀ memeriksa selebgram Lisa Mariana (LM) pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pemeriksaan ini menyoroti aliran dana non-budgeter yang terkait dugaan korupsi proyek iklan di Bank BJB
Lisa tidak memerinci pertanyaan penyidik kepadanya. Sebagian pertanyaan disebut soal aliran dana dari Ridwan Kamil.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa selebgram Lisa Mariana terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.
KPK sudah menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus ini. Salah satunya, yakni rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (22/8/2025), memanggil selebgram Lisa Mariana (LM) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved