Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas membuka rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR yang membahas usulan agar batas jumlah kementerian yang diatur dalam undang-undang tersebut diubah menjadi sesuai dengan kebutuhan presiden, pada Rabu (15/5).
“Saya berharap nanti diskusi kita karena ini cuman menghapus dan hanya menghilangkan angka 34 dari sisi kementerian dan juga kemarin didukung oleh pendapat kawan-kawan bahwa kita dalam sistem presidensil kita serahkan sepenuhnya kepada presiden yang untuk menentukan jumlah kementerian yang dibutuhkan,” ujar Supratman, Rabu (15/5).
Supratman menegaskan dengan pihaknya menghapus jumlah 34 menteri artinya kursi menteri boleh berkurang, boleh bertambah dan boleh tetap.
Baca juga : Ini Alasan DPR Kebut Revisi UU Kementerian Negara
“Jadi tidak mengunci intinya dari sistem presidensil yang kita anut,” ucapnya.
“Walaupun begitu kita memberikan penegasan bahwa jumlah kementerian itu harus tetap memperhatikan dari sisi efisiensi dan efektifitas dua-duanya tetap harus kita lakukan,” papar Supratman.
Kemudian, Supratman mengemukakan bahwa tidak mungkin presiden membentuk kabinet atas persetujuan DPR.
“Sangat tidak mungkin presiden membentuk kabinetnya kemudian atas persetujuan DPR. Nanti jadi parlementer kita, Pak,” tegas Supratman. (Ykb/Z-7)
Salah satu penyebab kemacetan sebagai akibat kebijakan pembatasan angkutan barang tiga sumbu saat libur Lebaran 2025.
Kemenag telah melakukan konsolidasi lintas kementerian/lembaga (K/L) dalam rangka menyukseskan program Piloting Pendampingan Pesantren Ramah Anak.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, dengan tegas meminta Kementerian BUMN dan Kemendag memastikan efisiensi anggaran tidak berujung pada PHK pegawai.
ANGGOTA DPR dari NasDem, Asep Wahyuwijaya, meminta kementerian dan lembaga harus tetap menyelaraskan implementasi program dengan visi Prabowo setelah dilakukan efisiensi anggaran.
Menteri UMKM menekankan bahwa peran AO sangatlah vital dalam mendampingi nasabah dan dalam mendukung keberlanjutan ekonomi bangsa.
Pelayanan publik harus menjadi fokus utama dalam perubahan nomenklatur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved