Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITIKUS partai Demokrat Taufiqurrahman menuturkan pihaknya membuka pintu yang lebar untuk semua partai politik yang ingin berkoalisi di pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
Taufiq menyebut koalisi yang terbentuk di pilkada tidak akan sama dengan koalisi yang ada di pemilihan presiden (pilpres) kemarin. Menurut dia, di pilkada kali ini Demokrat akan lebih cair dan membangun komunikasi dengan semua partai.
Dia juga menyebut koalisi yang akan dibentuk untuk pemilihan gubernur di Jakarta tidak mesti sama dengan koalisi di tingkat nasional.
Baca juga : Lima Parpol di Kabupaten Sukabumi Sepakat Berkoalisi Hadapi Pilkada 2024
“Kalau belajar dari pengalaman, koalisi di tingkat nasional itu belum tentu seiring sejalan dengan koalisi di provinsi atau kabupaten/kota. Artinya koalisi yang terbangun di DKI Jakarta belum tentu sama dengan koalisi nasional,” ujar Taufiq kepada Media Indonesia, Minggu (5/5).
“Kita sendiri pasti membuka peluang kepada siapapun untuk bisa berkoalisi di DKI Jakarta ini. Sudah ada nama-nama dari Demokrat. Ada stock kader yang bisa dimajukan. Tetapi sekali lagi dinamikanya masih sangat cair, komunikasi antara pimpinan partai saya yakin tetap terus dilakukan,” imbuh Taufiq.
Selain itu, dia juga mengharapkan di pilgub Jakarta nanti, Demokrat dapat mengajukan kadernya untuk menjadi calon gubernur. Meski dia juga menyadari bahwa keterbatasan jumlah kursi yang Demokrat miliki sulit untuk usulan itu dapat diterima.
“Tetapi demokrat hari ini di Jakarta menyadari bahwa kursi kita tidak banyak. Kita tidak terlalu memaksakan calon kita yang akan jadi gubernurnya, cukup jadi wakil gubernurlah, kira-kira begitu,” katanya.
Terkait nama-nama yang diusulkan oleh Partai Demokrat, Taufiq menyampaikan ada nama seperti Dede Yusuf dan Mujiyono yang dinilai berkompeten dan dapat diajukan dalam pemilihan gubernur Jakarta. (Dis/Z-7)
Dalam safari politik di Gor Goyong Royong, Subang, Jumat (12/1), SBY menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan partai selama 10 tahun terakhir.
Ada 15 calon kepala daerah yang sudah mendapatkan surat tugas menjadi calon kepala daerah
Heru Budi tidak tertarik saat namanya diusulkan Partai Demokrat untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
AHY menjelaskan Zulkiflimansyah merupakan gubernur petahana. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dianggap telah membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk masyarakat NTB.
AHY menjelaskan, Khofifah merupakan tokoh perempuan yang tidak hanya dikenal di Jawa Timur, namun juga dikenal secara nasional.
Partai Demokrat memberikan surat rekomendasi kepada Dadang Supriatna dan artis Ali Syakieb untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kelima parpol yang berkoalisi yakni PKB, PKS, Demokrat, PAN, serta PDI Perjuangan
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Nota kesepahaman ditandatangai Ketua NasDem Kabupaten Bandung H Agus Yasmin dan Ketua DPD PKB Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna mengatakan DPP PKB memberikan mandat kepada dirinya untuk melakukan langkah dan ikhtiar menjelang pilkada 2024
. Kesepakatan ditandatangani Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.
Untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas, PKB Kabupaten Bandung terus melanjutkan silaturahmi ke partai yang duduk di parlemen dan partai non parlemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved