Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONFEDERASI Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengadakan rapat pleno DPP KSPSI, Kamis (25/4). Salah satu keputusan yang dihasilkan bahwa kegiatan dukung-mendukung dalam Pilpres 2024 telah berakhir, dan karena itu KSPSI segera kembali ke gerakan sektoral memperjuangjan isu-isu perburuhan.
Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat menegaskan bahwa sikap dukung-mendukung yang dilakukan KSPSI adalah juga untuk menyuarakan kepentingan buruh. Karena Pilpres sudah selesai, perjuangan KSPSI adalah akan kembali bergabung dengan gerakan masyarakat sipil lainnya.
Di samping itu, KSPSI juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
Baca juga : Peringati Hari Buruh, Panasonic Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM
"Kepada Prabowo Subianto, selamat menjalankan amanah dengan penuh hikmat, khususnya kelak bila telah resmi memimpin bangsa pada Oktober mendatang," ujar Jumhur dalam siaran pers, Jumat (26/4).
Jumhur yang mengaku memahami pikiran-pikiran Prabowo Subianto pada masa lalu. Karenanya, ia masih menyimpan harapan bahwa Prabowo akan mengingat atau menggali kembali pikiran-pikiran kerakyatannya.
"Pikiran-pikiran kerakyatan yang pernah digagas Prabowo dalam bukunya Paradoks Indonesia masih sangat relevan untuk menjadi pedoman dalam membangun bangsa ke depan," tandas Jumhur.
Baca juga : Wasekjen Gerindra: Tuntutan Buruh Mampu Diatasi Jika Prabowo Subianto Jadi Presiden
Dalam kesempatan yang sama, Sekjend KSPSI yang juga Ketua Umum FSP LEM SPSI, Arif Minardi, menyatakan pada momentum May Day 2024 tanggal 1 Mei mendatang, buruh Indonesia akan menuntut pencabutan UU Omnibus Law.
Pihaknya juga akan mendesak pemerintah agar tidak sembrono menggunakan dana BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini jumlahnya hampir Rp750 trilyun dan menghentikan pungutan-pungutan pajak yang memberatkan buruh dan rakyat.
"Selain itu juga stop perbudakan modern kepada pengemudi online khususnya OJOL. Negara harus turun tangan memastikan perbudakan itu segera dihentikan dan diatur sistem yang lebih manusiawi," pungkas Arif. (B-3)
Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji menekankan pentingnya peran buruh dan serikat pekerja dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Kampanye ini dilaksanakan serentak di seluruh cabang MS Glow Aesthetic Clinic yang tersebar di Bandung, Depok, Bekasi, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang.
Kecaman keras tersebut, menurut Aulia Hakim, ditujukan atas tindakan kelompok-kelompok yang sebut anarko, karena menunggangi agenda Hari Buruh pada 1 Mei 2025 di Jawa Tengah.
Dengan masih adanya mahasiswa diperiksa oleh polisi, LBH Semarang masih melakukan langkah hukum dan pendampingan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan bahwa 14 mahasiswa tersebut masih dilakukan pemeriksaan dan penahanan karena diduga terlibat dalam aksi anarkis.
TIM Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritik langkah Polda Metro Jaya yang menetapkan sejumlah peserta aksi sebagai tersangka dalam insiden kericuhan saat peringatan May Day
Mereka diduga melakukan tindak pidana tidak menuruti perintah atau dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa.
CHO Yong Gi, mahasiswa Program Studi Filsafat Universitas Indonesia, ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan kericuhan saat unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di DPR
Para peserta yang kini berstatus sebagai tersangka tetap memenuhi panggilan kedua di Polda Metro Jaya, termasuk di antaranya seorang mahasiswa Universitas Indonesia.
Penetapan tersangka terhadap kedua mahasiswa tersebut juga disertai alat bukti yang cukup, seperti rekaman video yang viral
Dua mahasiswa Undip Semarang masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polrestabes Semarang sejak ditangkap di tempat kosnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved