Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT politik Prof Lili Romli mengatakan bahwa untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan baik merupakan wewenang presiden terpilih dalam menentukan kabinetnya. Lantas, tidak perlu membentuk tim transisi karena Prabowo-Gibran merupakan paslon yang menyatakan diri untuk tetap melanjutkan program Presiden Jokowi.
"Mestinya tidak ada persoalan dalam hal transisi pemerintahan karena presiden terpilih kan mau melanjutkan program pemerintahan sebelumnya. Jadi, hemat saya tidak harus dibentuk tim transisi lagi. Serahkan seutuhnya kepada presiden terpilih untuk memilih orang-orang yang akan akan duduk di kabinet," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (23/4).
Menurutnya, bila dibentuk tim transisi, hal itu justru akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Publik akan menilai ada intervensi terhadap presiden terpilih.
Baca juga : Presiden Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Jika dibentuk tim transisi, akan memunculkan banyak penafsiran dari publik, muncul penilaian bahwa ada intervensi terhadap hak prerogatif presiden dalam mengangkat para menteri," imbuhnya.
Prof Lili menegaskan bahwa hal yang urgen bagi pemerintahan baru adalah memenuhi janji kampanyenya. Oleh karena itu, penting untuk membentuk tim yang bisa segera mengeksekusi program-program unggulan Prabowo-Gibran.
"Mungkin yang urgen bagi presiden terpilih adalah membentuk tim untuk implementasi beberapa program populisnya, seperti tentang makan siang gratis dan pemberian susu, program ketahanan pangan, dsb. Jika itu yang dimaksud perlu dibentuk tim atau satgas, relevan. Tapi jika tim itu dibentuk untuk membentuk kabinet pemerintahan, saya kira tidak perlu. Presiden terpilih langsung saja action untuk melaksanakan kebijakan-kebijakannya," jelasnya.
Baca juga : Isu Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP, Kubu Prabowo Merespons
Lebih lanjut, Prof Lili juga berharap agar partai-partai di luar koalisi pendukung Prabowo-Gibran tetap konsisten menjadi oposisi. Hal itu penting untuk menjaga demokrasi berjalan baik.
"Terkait untuk menjaga kekuatan penyeimbang, berharap partai-partai pengusung 01 dan 03 tidak usah bergabung, tetap mengambil posisi di luar sebagai oposisi. Ini penting agar jalannya pemerintahan ada yang mengontrol," kata dia.
Meski demikian, dia pesimis bahwa parpol pendukung 01 dan 03 tetap menjadi oposisi. Mengingat Prabowo sudah berulang kali mengajak partai-partai lain untuk ikut bergabung dalam pemerintahan baru.
"Tapi saya pesimis, sepertinya mereka akan merapat ke pemenang pilpres. Apalagi berulang kali, Pak Prabowo akan merangkul semua partai. Jika ini terjadi, otomatis nanti tidak ada lagi kekuatan penyeimbang di parlemen. Kekuatan oposisi akan digantikan oleh kekuatan non-parlemen, seperti kelompok civil society dan para akademisi," tandasnya. (Z-6)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Benarkah Gibran akan menjadi matahari kembar yang sinarnya meredupkan sinar presiden, yang kekuasaannya mereduksi kekuasaan Prabowo?
Apa konsekuensinya jika memang iya? Akankah Fufufafa meretakkan hubungannya dengan Prabowo sebagai presiden terpilih?
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Selvi Ananda tampil menawan dengan mengenakan kebaya merah klasik lengan panjang dengan detail brokat bernuansa floral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved