Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RENCANA pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai bentuk silaturahmi di momen lebaran didukung banyak pihak. Kedua tokoh itu dinilai punya peran penting dalam mempersatukan bangsa pasca pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengatakan silaturahmi kedua tokoh itu tidak perlu ada syarat politis. Sebab, urusan negara tidak hanya soal politik saja.
“Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik, gak usah pakai syarat (politis),“ ujarnya Sabtu (13/4).
Baca juga : Tidak Gelar Open House, Rumah Megawati Hanya Dikunjungi Kerabat Terdekat
Menurut Handoko, silaturahmi hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan hati. Hal itu pula merupakan budaya bangsa Indonesia yang selalu mengedepankan kekeluargaan.
Dia menyoroti pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tidak antusias dengan rencana pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut. Bahkan, Hasto mengatakan Jokowi harus bertemu pengurus ranting PDI Perjuangan sebelum bersilaturahmi dengan Megawati.
"Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat," imbuhnya.
Baca juga : Megawati, Jokowi dan Ganjar akan Hadiri Pembukaan Rakernas PDIP
Lebih lanjut, dia menyebut Presiden Jokowi sebagai negarawan yang memahami hati rakyat. Silaturahmi dengan Ketum PDIP bisa memperkuat persatuan bangsa. Sehingga menolak silaturahmi sama saja melukai hati rakyat.
“Menolak silaturahmi bikin rakyat ilfil," kata dia.(Z-8)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan arah sikap politik partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bukan oposisi, bukan pula bagian dari koalisi kekuasaan,
PDIP adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang
Megawati menegaskan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi maupun bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Prosesi pelantikan dilakukan secara langsung, diawali dengan pertanyaan Megawati, “Apakah saudara bersedia untuk dilantik?” yang dijawab serentak oleh para pengurus: “Bersedia!”
PDIP akan mendukung setiap kebijakan pemerintahan Prabowo selama kebijakan tersebut berpihak kepada rakyat.
Jangan sampai PDIP justru dijadikan sebagai tempat untuk berlindung dari kesalahan-kesalahan.
Megawati meminta para kader PDIP untuk berjanji kepada diri sendiri untuk selalu patuh terhadap instruksinya.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved