Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim mengatakan partainya mendukung gerakan atau aksi yang dilakukan para Guru Besar dari berbagai universitas dan mahasiswa untuk menggugat kecurangan pemilu. Chico menyampaikan aksi dan gerakan massa yang akan terjadi besok merupakan bentuk kebebasan berekspresi, karena itu aksi itu perlu didukung.
“Para Guru Besar ini kan sudah menggugat kecurangan pemilu ini sejak sebelum pencoblosan kan. Kita lihat tokoh-tokoh masyarakat, budayawan, maupun masyarakat di akar rumput bergerak. Ini tercermin juga dari demonstrasi yang terjadi setiap hari di KPU maupun di gedung DPR dan daerah lainnya,” kata Chico kepada Media Indonesia, Jumat (15/3).
Meski mendukung gerakan aksi tersebut, Chico mengatakan pihaknya masih memberikan perhatian khusus pada pengawalan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret.
“Terkait potensi pergerakan massa yang menolak hasil pemilu, kami sampai hari ini tidak terlalu fokus untuk melihat ke sana, tetapi tentunya kami fokus ke dalam menunggu hasil dari rekapitulasi nasional KPU tanggal 20 Maret. Namun, tentu kami tidak bisa menafikan bahwa memang dugaan kecurangan dan pelanggaran pemilu ini sangat berdasar dan dapat dilihat dengan kasat mata, juta ketidakprofesionalan penyelenggara maupun pengawas pemilu,” jelas Chico.
“Kami berharap tentunya yang terbaik. Namun, demonstrasi maupun penolakan merupakan bentuk dari kebebasan berpendapat. Harapan kami hasil pemilu ini bukan hasil yang nantinya akan direkayasa, bukan pula kami pesimis. Kami tetap akan melakukan segala hal untuk memperbaiki ini melalui jalur konstitusional seperti ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan kemungkinan menggunakan hak angket dari anggota dewan dari fraksi PDIP,” pungkasnya. (Dis/Z-7)
Pelanggaran pemilu mencakup tindak pidana pemilu, pelanggaran administratif pemilu, dan pelanggaran kode etik pemilu.
GPMP menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
PENGGELEMBUNGAN jumlah pemilih dalam situs Sirekap juga terjadi di wilayah Jawa Barat. Lagi-lagi, penggelembungan terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam aksi turun ke jalan di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (26/2), mahasiswa mengecam keputusan politik pemerintah yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
Indikasi dugaan penggelembungan suara itu terjadi di Kecamatan Margahayu.
Doa bersama akan digelar di Masjid Al Fadjr di Jalan Cijagra, Kota Bandung, pada Sabtu (16/3)
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved