Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
LONJAKAN suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa hari terakhir pada rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai mencurigakan. Meski per Senin (4/3) ini suara PSI masih berada pada angka 3,13% atau di bawah ambang batas parlemen, yakni 4%, perolehan itu mengalami peningkatan jika dibanding beberapa hari sebelumnya.
Padahal, lembaga survei yang melakukan hitung cepat sejak 14 Februari 2024 telah melihat perolehan suara PSI berada pada kisaran angka 2,8%. Klaim politisi PSI bahwa peningkatan suara partai itu naik karena belum semua suara yang masuk pun dipertanyakan.
"PSI itu tidak ada satu pun lembaga survei yang mengatakan lolos ambang batas 4%," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada Media Indonesia, Senin (4/3).
Baca juga : Usut Dugaan Manipulasi Suara Parpol
Berdasarkan data rekapitulasi sementara yang diunggah KPU lewat laman resmi pemilu2024.kpu.go.id, per hari ini, suara yang masuk sudah 65,85%. Seperti halnya penghingutngan real count versi KPU, Pangi menjelaskan suara pada hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga harusnya sudah mengalami stabilitas bahkan saat sampel yang masuk belum setengahnya.
Menurut Pagi, hitung cepat yang dilakukan Voxpol dengan data masuk 15% pun sudah mengalami stabilitas. Apalagi, Voxpol mengambil data sample acak yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Data masuk 15% sudah mengalami stabilisasi di dasbor kita, enggak ada lagi data quick count yang jumping-jumping," katanya.
Oleh karena itu, ia mempertanyakan klaim politisi PSI yang menganggap bahwa lonjakan suara partai berlogo bunga mawar itu terjdi karena belum semua suara masuk. Dalam hal ini, PSI dinilai standar ganda karena sebelumnya menerima hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pasangan yang diusung PSI.
"Yang jadi pertanyaan, kalau enggak percaya dengan quick count-nya pileg, kenapa quick count pilpres percaya? Sementara pilpres real count-nya enggak ada yang jumping-jumping, stabil aja," tandas Pangi. (Z-6)
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Founder Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Dian Permata, mengusulkan adanya pemberlakuan parlemen threshold atau ambang batas parlemen khusus di daerah.
FOUNDER Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Dian Permata, mengusulkan adanya pemberlakuan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen khusus di daerah.
Perdebatan soal perlu dan tidaknya ambang batas parlemen ini dihapus menekankan dua aspek utama, yakni inklusivitas demokrasi dan efektivitas pemerintahan.
Sikap parpol besar dan parpol kecil berbeda dalam menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penghapusan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
Adanya fraksi kecil di DPR RI menjadi sebuah problem karena saat mengambil sebuah keputusan diperkirakan tidak bisa bulat.
Menurut Eddy, ada 16 juta suara pemilih yang hilang karena partai yang dicoblos gagal melewati ambang batas parlemen 4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved