Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
LEMBAGA survei Indikator melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat yang baru memberikan hak suaranya pada Rabu, 14 Februari 2024. Salah satunya terkait elektabilitas partai politik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut suara PDI Perjuangan (PDIP) turun saat hari pencoblosan. Kondisi ini sudah terlihat sejak beberapa bulan sebelum pemungutan suara.
"(PDIP) trend selama beberapa bulan terakhir sebelum pemilu menunjukkan penurunan, setelah hasil akhir berdasarkan quick count memang trend turun berlangsung dari 19 persen ke 16 persen," ujar Burhan dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 21 Februari 2024.
Baca juga : Elektabilitas PDIP Masih Tertinggi Dibandingkan Partai Lain
Kondisi hampir serupa terjadi pada Partai Gerindra. Elektabilitas partai besutan Prabowo Subianto itu sempat stabil dari November 2023 sampai 4 Februari 2024.
"Sebelum pemilu dari 16 persen menjadi 13,4 persen (setelah pemilu)," jelasnya.
Kondisi sebaliknya dialami Partai NasDem dan Partai Golkar yang konsisten meningkat. Partai NasDem mencapai 6,1 persen pada 28 Januari-4 Februari 2024. Kemudian meningkat menjadi 9,4 persen pada 14 Februari 2024.
Baca juga : Partai Politik Alami Penurunan Elektabilitas
Sementara Partai Golkar mencapai 12 persen pada 28 Januari-4 Februari 2024. Lalu, meningkat mencapai 15,2 persen pada 14 Februari 2024.
Sedangkan partai lain cenderung mengalami peningkatan elektabilitas yang stabil.
Survei ini dilakukan pada 14 Februari 2024 di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS). Sebanyak 2.975 responden yang dipilih dengan stratified two stage random sampling.
Wawancara responden dilakukan dengan tatap muka. Margin of eror +- 1,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Z-8)
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
ANGGOTA Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendesak Pemerintah Indonesia segera mengisi pos duta besar (dubes) di sejumlah negara.
MK mengatakan pemisahan pemilu nasional dan lokal penting dilakukan untuk menyederhanakan proses bagi pemilih.
Indonesia bisa melihat Filipina yang dinilai memiliki sistem tanggap darurat yang lebih cepat untuk melindungi para pekerja migrannya.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menghargai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait untuk menghadirkan pemilu nasional dan pemilu lokal
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved