Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni mendukung ultimatum Presiden Prabowo Subianto kepada para jenderal yang membekingi tambang ilegal, baik TNI maupun Polri. Hal itu langkah tegas seorang Kepala Negara.
"NasDem saat ini adalah mendukung apa yang dilakukan langkah selanjutnya oleh Bapak Presiden untuk menindak tegas mereka-mereka yang membekingi tambang-tambang," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan memberantas beking tambang ilegal tersebut hal mudah. Aparat penegak hukum (APH) bisa langsung menangkap.
"Ya bisa, gampang kok. Sangat kelihatan kok. Tangkap-tangkapin saja dulu semua itu. Nanti, kalau enggak ada yang komentar atau enggak ada yang keluar berarti aman dari backingan jenderal TNI-Polri. Tapi kalau ada yang keluar kan kelihatan, tinggal disikat. kalau sudah perintahnya presiden siapa yg mau berani (lawan) sih? kita dukung lah," ucap Sahroni.
Dia mengatakan langkah konkret yang disampaikan Prabowo itu jadi penting untuk kepentingan masyarakat. "Kalau ini terjadi, masyarakat saya yakin akan menikmati hasil dari upaya pemerintah yaitu bapak Presiden untuk suksesi kepentingan manfaat masyarakat," jelas Sahroni.
Presiden Prabowo Subianto mengultimatum para jenderal yang membekingi tambang ilegal, baik TNI maupun Polri. Prabowo menegaskan bakal menindak siapa saja yang coba melindungi praktik tambang ilegal.
"Saya beri peringatan apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun. Apakah jenderal TNI atau polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat," tegas Prabowo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.(P-1)
KEPUTUSAN Pemprov Jabar menutup aktivitas tambang di kawasan Padalarang dan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, memicu ribuan orang terancam kehilangan pekerjaan.
Selain tidak memiliki izin resmi, penambangan juga meresahkan warga karena dekat dengan bendungan serta merusak lingkungan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bakal menindak tegas siapa pun yang melindungi tambang ilegal, termasuk jenderal aktif maupun purnawirawan dari TNI dan Polri.
KASUS penembakan tragis yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AK Riyanto Ulil Anshar, membuka tabir gelap kejahatan tambang ilegal di Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved