Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin masa depan di Pilpres 2024. Dia mengimbau masyarakat jangan takut memilih sesuai dengan hati nurani.
"Saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa ini adalah hak mereka, ini adalah hak rakyat untuk memilih seseorang. Dengan demikian maka jangan takut, jangan juga ragu, pilihlah dengan hati nurani," kata Megawati usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 053, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu juga menyebut pemilihan umum (pemilu) merupakan sarana untuk mencari pemimpin terbaik dan bisa mengayomi seluruh rakyat.
Baca juga : PPP Nantikan Sinyal Megawati soal Duet Ganjar-Sandiaga di Pilpres 2024
"Karena pemilu ini sebenarnya sarana untuk mencari seorang pemimpin. Seseorang itu harus dapat memimpin seluruh rakyat Indonesia yang kita cintai," tuturnya.
"Pemimpin itu seharusnya mengayomi seluruh rakyat Indonesia di mana pun juga mereka berada. Tolong diingat," pesan Mega. (Z-11)
Baca juga : Bjorka Muncul, Bawa Pesan Gagalkan Caleg Banteng
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
Menurutnya, format baru itu membuat mesin partai lebih profesional sekaligus memastikan setiap kader fokus pada tanggung jawab organisasinya.
Padahal proses pemberhentian sejumlah ketua DPD PDIP sesuai dengan apa yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Partai.
“Anggota Partai atau kader partai yang terpilih dan ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Partai (DPP) dan Pengurus Partai tidak boleh rangkap jabatan struktural di atas ataupun bawahnya,"
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis. Generasi muda harus siap berkorban untuk negara.
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved