Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai legitimasi kekuasaan pemerintah saat ini mulai keropos. Pasalnya, pemerintah tidak lagi menganggap etika sebagai bagian penting dalam berbangsa dan bernegara.
“Sumber kekeroposan legitimasi kekuasaan dan pemerintahan itu apabila sudah menginjak-injak etika,” kata Cak Imin di Bandung, Kamis (8/2).
Menurutnya, seorang pemimpin yang tidak lagi mementingkan etika justru menunjukkan bahwa pemimpin itu tidak lagi memiliki kemampuan memimpin. Hal itu terbukti dengan banyak pelanggaran yang terjadi saat ini dengan mengabaikan etika dan nilai-nilai bangsa. Padahal, negara ini terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang sudah ditanamkan para founding fathers.
Baca juga : Anies Baswedan dan Cak Imin Tegaskan Komitmen Merevisi UU KPK
"Sumber kehancuran dan ketidakmampuan kepemimpinan itu apabila etika ketatanegaraan dirusak dan diabaikan, setuju?,” kata Cak Imin di depan para relawannya.
Dampak dari pengabaian terhadap etika adalah kehancuran bangsa. Oleh karena itu tidak heran bila banyak pihak, termasuk para guru besar ramai-ramai mengkritik pemerintah.
Dia pun mengarahkan para relawan dan kader untuk tetap mengedepankan etika dalam berdemokrasi. Karena kunci untuk menjadi pemimpin yang husnul khotimah adalah dengan tegak lurus memegang etika konstitusi.
Baca juga : Politik Harus Junjung Etika, bukan Halalkan Segala Cara
“Etika itu menjadi mutlak kalau kalian ingin jadi pemimpin husnul khatimah, tegak lurus kepada keadilan, keadilan untuk semua dalam seluruh aspek pengambilan keputusan,” tandasnya. (Van/Z-7)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Cak Imin menegaskan bahwa kehadirannya membawa misi penting sebagai bentuk penghormatan Presiden Prabowo kepada Paus Leo XIV. Ia menyebut Vatikan sebagai mitra persahabatan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved