Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UPAYA pengoyakan terhadap jalannya demokrasi di Indonesia semakin kencang mendapat perlawanan dari kaum terdidik dan intelektual. Mendekati hari H pelaksanaan Pemilu 2024, desakan agar elite penguasa kembali ke jalan demokrasi dan konstitusi yang benar kian banyak disuarakan oleh sivitas akademika perguruan tinggi (kampus).
Setelah sivitas akademika UGM dan UII di Yogyakarta mendesak penyelamatan demokrasi, kemarin, sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (Unand) Padang, serta Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menyerukan desakan serupa. Mereka mengkritik tata kelola pemerintahan serta kehidupan demokrasi nasional yang semakin merosot.
Sivitas akademika UI menggelar aksi Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali di bundaran (Rotunda) depan Rektorat UI. "Jelang Pemilu 2024 kami terpanggil menabuh genderang, membangkitkan asa, dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak," kata narahubung aksi Sulistyowati Irianto.
Baca juga : Guru Besar dan Dosen Unhas Minta Presiden Jokowi Berada di Koridor Demokrasi yang Benar
Negeri ini, ucapnya, tampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa yang menggerus keluhuran budaya dan kesejatian bangsa. "Maka, warga dan alumni UI prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi, dan hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat," tegasnya.
Di Padang, Sumatra Barat, Manifesto Unand untuk Penyelamatan Bangsa yang diteken puluhan dosen dan mahasiswa menyatakan menolak segala bentuk praktik politik dinasti dan pelemahan institusi demokrasi. "Kita mendesak Presiden Joko Widodo tidak menggunakan kekuasaan yang memicu terjadinya praktik kecurangan pemilu," kata Rudi Febriamansyah, yang didapuk membacakan manifesto di Convention Hall Unand, Kota Padang.
"Kita juga mengajak masyarakat bersikap kritis dan menolak politisasi bantuan sosial untuk kepentingan politik status quo/kelompok tertentu dalam politik elektoral, kekerasan budaya, pengekangan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpendapat, serta penyusutan ruang sipil."
Baca juga : Koalisi Dosen Universitas Mulawarman Desak Jokowi Hentikan Politik Dinasti
Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Forum Guru Besar dan Dosen Unhas mulai bergerak dengan menyampaikan pernyataan sikap penyelamatan demokrasi. "Kita menjaga koridor demokrasi. Kalau ada yang keluar (jalur), wajib kampus mengingatkan kembali. Itu tugas kampus sebagai penjaga peradaban, penjaga demokrasi," ujar inisiator kegiatan, Prof Amran Razak.
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) juga menyatakan sikap prihatin atas proses demokrasi yang berjalan menyimpang. Mereka menyeru Pemilu 2024 mesti menjadi momentum untuk memilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi negara bermartabat.
Baca juga : Keprihatinan Menguat, Akademisi dan Intelektual Bergerak
Hak demokrasi
Pengamat budaya politik Okky Madasari menyebut fenomena protes sivitas kampus di Tanah Air itu merupakan bentuk mosi tidak percaya kelompok menengah terdidik terhadap rezim penguasa. Tindak tanduk penguasa sudah dipandang tidak dapat diterima, baik secara logika, hati nurani, maupun nilai etika. "Ini adalah protes keras kelompok intelektual terhadap Presiden Jokowi," terang Okky kepada Media Indonesia, kemarin.
Sejarah, kata dia, selalu menunjukkan bahwa gerakan perubahan atau revolusi selalu dimulai dengan kegelisahan dan kemarahan kelas menengah. "Kita menunggu ITB, IPB, Unpad, Unair, Undip, dan secara psikologis penting, UNS," ujarnya.
Baca juga : Civitas Akademika Ramai-ramai Kritik Jokowi, Cak Imin: Artinya Lampu Merah
Tokoh prodemokrasi yang juga mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas menyatakan sependapat dengan para guru besar yang mengkritisi sikap politik Jokowi. Sikap Presiden mendukung dan berpihak kepada paslon tertentu dalam Pemilu 2024 telah membuat runtuhnya etika politik pemimpin bangsa.
Di sisi lain, Presiden Jokowi tak ambil pusing dengan munculnya sejumlah petisi untuk dirinya. Ia menganggap itu bagian dari hak demokrasi. "Itu hak demokrasi. Setiap orang boleh berbicara, berpendapat," ujarnya di Tanjung Priok, Jakarta, kemarin. (LN/YH/Tri/Van/Bob/X-3)
Baca juga : Dikritik Civitas Akademika UGM, UII, hingga UI, Jokowi: Itu Hak Demokrasi
Prof. Fathul Wahid mengingatkan, sebuah institusi tidak hanya terdiri dari pilar regulasi yang penting untuk menjamin tata kelola. Tetapi di sana ada pilar norma dan juga budaya.
Keunggulan lainnya program ini dirancang dengan metode pembelajaran daring yang tidak menyulitkan mahasiswa PJJ dan memberikan akses tanpa batas geografis.
PSHK Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, menyorot dua putusan Mahkamah Konstitusi yang dinilai dapat menjadi titik balik pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
PROFESOR Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Ni'matul Huda mengatakan harus ada pembenahan yang serius di dalam hal rekrutmen pejabat negara.
Rektor UII kemudian mengajak semua wisudawan dan hadirin, untuk meningkatkan empati atas penjajahan yang terjadi di Palestina.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid mendesak partai politik yang kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk menjadi oposisi penyeimbang
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, Unhas berencana menghilangkan UKT bagi mahasiswa kelompok 1 dan 2.
Unhas menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) penting dengan PT Vale Indonesia Tbk (Anggota Mind ID) dan Huayou di Hal Taman Antar Bangsa TAB) PT Vale di Sorowako
Menteri PPPA menyoroti data kekerasan yang menunjukkan tingginya kerentanan perempuan dan anak di berbagai ruang, termasuk di institusi pendidikan.
Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan, terutama bagi perempuan dan kelompok rentan.
Tahapan seleksi dimulai dari pembukaan pendaftaran pada 18 Mei 2025, dilanjutkan dengan seleksi administrasi (2 Juni), ujian mandiri (3 Juli), dan pengumuman hasil akhir pada 8 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved