Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Anies Baswedan: 14 Februari Pilih yang Mengatasnamakan Rakyat Bukan Sekadar Foto di Baliho

Fachri Audhia Hafiez
02/2/2024 20:06
Anies Baswedan: 14 Februari Pilih yang Mengatasnamakan Rakyat Bukan Sekadar Foto di Baliho
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan(Medcom/Fachri Audhia Hafiez)

CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan bahwa pada 14 Februari 2024 merupakan momentum untuk memilih pemimpin yang mengatasnamakan rakyat. Bukan sekadar memilih sosok yang sering terpajang di baliho.

"13 hari dari sekarang akan memilih orang untuk diberikan kewenangan. Bukan memilih orang untuk dipajang fotonya di ruang kelas dan gedung-gedung, kantor-kantor pemerintahan. Kalau sekadar memilih orang untuk dipajang fotonya. Kita bandingkan keindahan foto di baliho pak, karena itu nanti kira-kira refleksinya," kata Anies dalam acara Sarasehan DPD RI Bersama Capres 2024: Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.

Anies mengatakan penting memilih sosok pemimpin yang mengambil keputusan atau nama rakyat serta negara. Rakyat menjadi tahu rekam jejak sebelum keputusan itu dikeluarkan.

Baca juga : Singgung Gangguan Saat Kampanye, Anies: Kita Harus Hati-hati

"Rakyat indonesia berhak untuk tahu cara berpikirnya, cara mengambil keputusannya, rekam jejak keputusannya, seberapa menghormati kepada etika, seberapa menghargai pada prinsip prinsip bernegara," ujar Anies.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mendukung ruang dialog terbuka bagi capres dan cawapres. Lewat forum tersebut, masyarakat juga lebih kenal dengan calon pemimpinnya.

"Kita punya takeran, minimal dialog ini kita tahu apa pikirannya apa rencananya, apa rekam jejaknya dan ini cara yang terhormat," kata Anies.

Baca juga : 3 Capres Janji Hadir dalam Pendidikan Antikorupsi KPK

Dia menambahkan dialog terbuka juga menjadi dasar pemilih dalam menyandingkan, membandingkan lalu memilih. Anies yakin rakyat akan memilih berdasarkan komparasi rekam jejak, rekam karya, dan rekam gagasan.

"Kemudian bisa dipakai untuk proyeksi ke depan. Karena rekam jejak masa lalu, adalah prediktor terbaik atas rekam yang akan dikerjakan masa datang," ucap Anies. (Medcom/Z-7)

Baca juga : Anies Sebut Anggaran Untuk Food Estate Lebih Baik Digunakan untuk Contract Farming



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya