Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Generasi Muda Indonesia Buyarkan Stigma Generasi Stroberi

Widhoroso
28/1/2024 22:06
Generasi Muda Indonesia Buyarkan Stigma Generasi Stroberi
Ilustrasi(DOK MI)

JURU Bicara Timnas capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Indra Charismiadji menyebut banyak fenomena yang sangat menggembirakan muncul dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun ini. Kabar gembira dan membanggakan muncul dari Generasi Z dan Milenial yang mewakili 56,45% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kami di Timnas AMIN sangat bahagia dan bangga dengan respon serta aksi generasi muda Indonesia terhadap kondisi politik dan kehidupan bernegara. Mereka sudah mematahkan stigma negatif tentang generasi muda yang sering disebut Generasi Stroberi atau Strawberry Generation yang cenderung dianggap mudah terpengaruh, sensitif, serta kurang tangguh menghadapi tekanan dan tantangan," papar Indra dalam keterangan yang diterima, Minggu (28/1)

Indra menyampaikan saat awal kampanye, kubu AMIN khawatir Indonesia akan mengalami hal seperti pada pemilu Filipina 2022 yang dimenangi Bongbong Marcos dan Sara Duterte sebagai presiden dan wakil presiden. Bongbong merupakan putra Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina yang merupakan seorang diktator, koruptor, sekaligus pelanggar HAM berat yang memerintah Filipina dari 1965 sampai 1986. Sedangkan Sara Duterte adalah putri Rodrigo Duterte, presiden Filipina yang sedang berkuasa pada saat pemilu dilaksanakan. Mereka menggunakan berbagai platform media sosial untuk berkampanye secara masif sekaligus menggunakan banyak sekali buzzer bayaran untuk menyebarkan info sekaligus membuat percakapan-percakapan dan klaim-klaim untuk menunjukkan mereka sebagai kandidat terbaik untuk Filipina

"Kami khawatir kalau kondisi yang sama akan terjadi di Indonesia karena ada paslon yang kondisi dan gaya kampanyenya sangat mirip dengan Bongbong dan Sara. Kabarnya bahkan paslon tersebut memang menggunakan jasa konsultan politik yang sama," ungkap Indra

"Tapi, syukur ternyata pola tersebut hanya sukses diawal saja. Ternyata anak Indonesia lebih memilih yang nyata daripada yang artifisial. Mereka jatuh cinta dengan acara Desak Anies," imbuhnya.

Menurut Indra, ternyata anak Indonesia lebih memilih untuk tahu betul siapa calon pemimpinnya, apa gagasannya, mau dikritik atau tidak, dan memiliki kompetensi serta rekam jejak untuk memimpin negara. Itulah yang menyebabkan acara Desak Anies makin diminati dan dihadiri semakin banyak peserta.

"Di Desak Anies siapa saja boleh hadir, relawan, simpatisan, pemilih, haters, bahkan dari kubu paslon lain bebas hadir, bebas bertanya, bebas mengkritik, bahkan jika mereka menghujatpun akan diterima dengan tangan terbuka. Dan ternyata pola ini dirasa sangat cocok dengan keinginan anak muda Indonesia yang tidak ingin ada jarak dengan pemimpinnya. Untuk Cak Imin kita juga punya kegiatan dengan konsep yang sama dengan nama Slepet Imin, ini juga sangat diminati," tambah Indra.

Dampak dari komunikasi publik yang terbuka lewat Desak Anies dan Live TikTok, disebut Indra, menimbulkan efek bola salju dalam bentuk dukungan yang sangat luar biasa. Muncul akun @aniesbubble di platform x yang langsung diikuti oleh seratusan ribu pengikut hanya dalam beberapa hari. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya