Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMILU kian dekat, sejumlah pejabat negara yang merupakan anggota atau bahkan pimpinan partai politik tampak sibuk melakukan kampanye. Padahal banyak persoalan di masyarakat yang mesti diselesaikan, salah satunya harga pangan.
"Menteri-menteri yang mengurus ekonomi beberapa cuti untuk kampanye, sementara kenaikan harga pangan masih terjadi," kata Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto saat dihubungi, Selasa (23/1).
Dia menilai, menteri yang juga menjadi petinggi parpol harus bisa memilih fokus, mengurusi rakyat, atau melakukan kampanye. Menurut Eko, itu merupakan pilihan yang harus diambil dan diprioritaskan.
Baca juga: Bantuan Pangan Bulog Berbau Politik
Jika yang bersangkutan lebih memprioritaskan kampanye, maka rakyat kena getahnya, alias terus berkelindan dengan kenaikan harga-harga pangan dan kebutuhan hidup lainnya.
"Sampai pilpres usai, masyarakat harus bersiap-siap dengan berbagai kejutan kenaikan harga, salah satu penyebabnya karena di pucuk pimpinan kementerian banyak yang cuti," tutur Eko
Baca juga:
Mahfud Md Singgung Janji Jokowi tidak Impor Pangan
"Cara paling ideal ya yang bersangkutan pilih salah satu, fokus kampanye atau urus bahan pokok dan ekonomi," lanjutnya.
Namun Eko menilai kecil kemungkinan pimpinan maupun pengurus parpol yang menjabat sebagai menteri mau mengurangi intensitas kampanye. Sebab, upaya meraih suara sebesar-besarnya menjadi misi utama yang tampaknya diutamakan.
Apalagi aktivitas kampanye juga tak hanya dilakukan oleh menteri-menteri. Kondisi serupa juga menurut Eko terjadi di level daerah. Dia meyakini banyak pejabat daerah yang mengambil cuti untuk mendulang suara.
Karenanya, opsi lain yang dapat ditempuh untuk mendorong stabilisasi harga pangan ialah melalui optimalisasi lembaga-lembaga di bawah presiden seperti Badan Pangan Nasional. Lembaga tersebut dinilai dapat mengambil peran untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan.
Dihubungi terpisah, Direktur Program Indef Esther Sri Astuti mengatakan, pengabaian urusan pangan sedianya tak hanya terjadi di saat pemilu. Itu bahkan dilakukan secara sadar dan terang-terangan oleh pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
"Sebelum ke pemilu pun, pemerintah ini juga sudah berorientasi ke impor. Itu yang membuat masalah tidak pernah tuntas. karena tidak ada keseriusan untuk mengatasinya," kata dia.
Para menteri yang merupakan pimpinan atau pengurus parpol, lanjut Esther, seharusnya bisa menentukan skala prioritas dan mementingkan urusan masyarakat terlebih dulu. Namun dia juga menyadari hal itu sukar dilakukan lantaran perilaku elite politik lebih mengutamakan kepentingan kekuasaan.
Salah satu indikasi paling jelas, lanjut Esther, ialah keputusan pemerintah untuk melakukan impor beras dalam jumlah besar dan kemudian membagikannya kepada masyarakat dalam bentuk bansos. Selain ditujukan untuk menarik hati masyarakat, dia menduga impor itu juga dilakukan agar pihak tertentu mendapatkan keuntungan.
"Ada dana empuk di sana, kalau kita lihat apa yang disampaikan Rizal Ramli, Abraham Samad. Misal, 1 kg impor beras masuk ke Indonesia, itu Rp50 rupiah masuk ke kantong orang-orang tertentu. Bisa dibayangkan kalau berjuta-juta ton beras yang diimpor," pungkas dia. (Mir/Z-7)
Ada empat menteri yang membuka dan mengisi kegiatan Halaqah Kebangsaan PP ISNU.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha membawakan dua lagu populer dari band lamanya, Nidji, saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
MK menyatakan tidak menerima permohonan pengujian materiil UU Kementerian Negara yang mempersoalkan rangkap jabatan wakil menteri
Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas strategi menghadapi dinamika perekonomian global.
Serangan AS tersebut menyusul serangan Israel yang dilancarkan sejak 13 Juni lalu ke berbagai target di Iran, termasuk situs-situs nuklir dan militer.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
WARGA Jakarta dikejutkan oleh pemandangan tidak biasa pada Jumat, (18/7). Tiga unit mobil sport supercar dengan desain visual mencolok, bersama tiga truk LED bergaya futuristik,
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved