Bawaslu Baru Tahu Ada Ribuan Pemilih Data Ganda di AS

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/1/2024 19:32
Bawaslu Baru Tahu Ada Ribuan Pemilih Data Ganda di AS
Ilustrasi: suasana rapat pleno terbuka membahas rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di kantor KPU(Suasana rapat pleno terbuka membahas rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di kantor KPU)

MIGRANT CARE menyatakan telah menerima informasi dari warga diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) soal adanya pemilih yang ganda di New York, AS. Bawaslu baru tahu.

Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo mengemukakan, pihaknya kini tengah menindaklanjuti laporan warga diaspora di New York.

“Banyak ditemukan nama-nama ganda bermasalah yang berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara,” tegas Wahyu, Senin (22/1).

Baca juga: RUU PPRT Jadi Utang Janji yang harus Ditepati Pemerintahan Jokowi

“Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas daftar pemilih tetap (DPT) LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” ungkapnya.

Berdasarkan verifikasi, lanjut Wahyu, ditemukan beberapa data bermasalah dari DPT LN tersebut, yakni nama-nama berganda dengan pilihan metode pemilihan yang berbeda-beda.

Baca juga: 

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos memberikan paparan terkait dengan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024

DPR Minta Sistem Pengamanan Data KPU Diperkuat

Wahyu meyakini nama-nama ganda tersebut dimiliki satu orang. Ia menegaskan penulisan berganda ini berpotensi dimanfaatkan untuk penyelenggaraan suara.

Maka, kata Wahyu, Migrant Care akan terus melakukan verifikasi atas kejanggalan di New York bahkan di negara-negara lain. diduga

Rencananya, Wahyu mengatakan pihaknya akan segera melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI agar menindaklanjuti temuan tersebut.

 

Bawaslu Baru Tahu

Menanggapi temuan tersebut, anggota Bawaslu RI Puadi mengaku baru mendapatkan informasi tersebut dan akan segera ditindaklanjuti untuk dicek dan didalami.

“Terima kasih informasinya. Nanti akan kami teruskan ke Panwaslu Newyork untuk dilakukan penelusuran,” papar Puadi kepada Media Indonesia, Senin (22/1).

Sementara itu, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos meminta agar masyarakat mengecek apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum melalui website yang sudah disediakan oleh KPU. Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui potensi ganda TPS.

"Bagaimana cara mengetahui data ganda? Cek dptonline.kpu.go.id, masukkan NIK-nya, maka setiap orang masing-masing masukkan NIK-nya, dia tahu dia terdaftar atau tidak," tandasnya. (Ykb/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya